Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerbangan Lion Air ke Sejumlah Kota Delay, Ada Apa?

Bisnis.com, JAKARTA--Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan penumpang penerbangan tujuan Solo yang mengalami keterlambatan (delay) jadwal keberangkatan sudah diberikan penginapan dan dilayani sesuai ketentuan Permenhub No. 77 tentang Tanggung

Bisnis.com, JAKARTA--Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan penumpang penerbangan tujuan Solo yang mengalami keterlambatan (delay) jadwal keberangkatan sudah diberikan penginapan dan dilayani sesuai ketentuan Permenhub No. 77 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara.

"Penumpang tujuan Solo, diberlakukan Permenhub 77. Mereka 'dihotelkan' [diberikan penginapan] dan diberangkatkan besok pagi," kata Edward melalui pesan singkat, Minggu malam (1/9/2013).

Pernyataan Edward itu terkait adanya keterlambatan atau penundaan penerbangan pesawat Lion Air dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, ke sejumlah kota di Indonesia sejak Minggu siang.

Edward mengatakan sejatinya penumpang jurusan Solo telah berada di pesawat. Namun pesawat tidak jadi berangkat malam ini lantaran bandara tujuan sudah tutup sehingga penumpang dicarikan peginapan hotel oleh Lion Air.

Dia mengatakan penundaan penerbangan di luar tujuan Solo, sudah bisa diatasi di mana sebagian sudah berangkat dan sebagian lain sedang dalam proses pemberangkatan.

Penerbangan yang mengalami delay antara lain penerbangan tujuan Makassar, Padang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar.

Dia mengatakan hingga Minggu, pukul 22.57 WIB, hanya tujuan Padang dan Makassar yang sedang dalam proses pemberangkatan, sedangkan untuk tujuan lain telah diberangkatkan 2 jam sebelumnya.

Edward tidak menjelaskan perihal penyebab keterlambatan keberangkatan pesawat Lion Ar ke sejumlah tujuan itu.

Sebelumnya sejumlah penumpang Lion Air melakukan aksi demo akibat sejumlah jadwal penerbangan maskapai penerbangan itu tertunda dan tidak ada penjelasan resmi dari pihak maskapai.

"Saya sudah di Bandara sejak pukul 11.00 WIB untuk penerbangan pukul 15.20 WIB ke Semarang dengan penerbangan JT 502," kata salah seorang penumpang Yuliana di ruang tunggu Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Minggu.

Para penumpang yang sudah kesal menunggu lama di bandara, ramai-ramai mempertanyakan keterlambatan penerbangan tersebut pada front liner, tetapi tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.

Salah seorang petugas maskapai yang melayani penumpang Ega Selvana mengatakan, pihaknya hanya mengumumkan keterlambatan penerbangan hampir semua maskapai yang dijadwalkan berangkat siang hingga petang.

Menanggapi hal tersebut, penumpang tujuan Semarang Yuliana mengatakan keterlambatan penerbangan Lion Air sudah tidak manusiawi, karena sudah berulangkali melakukan hal serupa dan membiarkan penumpangnya tanpa kompensasi.

"Itu pun yang ada hanya roti dan air mineral, padahal seharusnya menyiapkan makan siang karena sudah ditunda 3 jam," katanya.

Berdasarkan aturan maskapai, jika terjadi penundaan lebih dari 3 jam, penumpang berhak mendapatkan konpensasi minimal Rp300.000 per penumpang.

Akibat ketidakjelasan informasi tentang penundaan penerbangan maskapai Lion, sejumlah penumpang meminta agar uang tiket mereka dikembalikan.

Namun petugas maskapai tidak memberikan respons sehingga menyulut emosi sejumlah penumpang terhadap petugas maskapai yang berada di ruang tunggu.

"Tidak boleh hanya memberangkatkan satu tujuan penerbangan setelah tertunda sekian jam, sementara penumpang penerbangan lainnya ditelantarkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor :
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper