Bisnis.com, JAKARTA –Indonesia diperkirakan menjadi pasar yang menjanjikan bagi industri riset pemasaran 5 tahun mendatang, terlihat dari pertumbuhan jumlah industri yang pesat dalam 5 tahun terakhir.
Kadence International, salah satu perusahaan riset global di Indonesia, mencatat 5 tahun lalu hanya ada 25 perusahaan yang bergerak di bidang riset pemasaran di Indonesia, mulai dari perusahaan lokal berskala kecil hingga multinasional.
Saat ini, diperkirakan terdapat 40 perusahaan market research, baik berskala kecil maupun lokal serta lokal dan multinasional.
Managing Director Kadence International Indonesia Vivek Thomas mengatakan industri riset pemasaran di Indonesia berkembang sangat dinamis, terlihat dari kian banyaknya perusahaan riset baru yang bermunculan, termasuk perusahaan riset global yang masuk ke Indonesia.
“Kenaikan jumlah perusahaan ini menunjukkan bahwa industri market research di Indonesia dinilai cukup menjanjikan dan kompetitif, sejalan dengan pertumbuhan industri lainnya," katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (31/8/2013).
Saat ini industri riset pemasaran di Indonesia menempati urutan ke -28 di dunia dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan atau compound annual growth rate (CAGR) 18%.
Sementara itu, produk domestik bruto (PDB) Indonesia menempati posisi ke-16 dunia dengan CAGR diperkirakan mencapai 15% pada 2015.
“Dengan tingkat pertumbuhan CAGR yang lebih tinggi, dalam 5-10 tahun ke depan, peringkat industri market research dapat menyamai ranking GDP [gross domestic product] Indonesia di tingkat dunia,” katanya.
Beberapa perusahaan riset pemasaran pun terlibat dalam survei politik. Wilayah teritorial Indonesia yang luas, penerapan sistem pemerintahan otonomi daerah membuat pilkada menjadi agenda rutin di seluruh Tanah Air.
Hal ini membuat Indonesia menjadi pasar yang menjanjikan bagi lembaga survei politik dalam negeri. Apalagi pada 2014, Indonesia akan mengadakan pemilihan presiden sehingga lembaga survei biasanya menerima banyak tawaran dalam mengusung penilaian masyarakat terhadap partai maupun kandidat calon presiden.
"Ini akan menjadi waktu yang menjanjikan bagi para pelaku industri market research, khususnya yang bergerak di bidang survei politik," ujarnya.
Perkembangan industri dan pangsa pasar riset pemasaran di Tanah Air juga diimbangi oleh perkembangan metode riset yang semakin memaksimalkan penggunaan teknologi, seperti eye tracker, brain map, dan face recognition sebagai bagian inovasi metode riset.
Hasilnya, jika dulu hasil riset baru bisa didapat paling cepat dalam 6 minggu, saat ini keseluruhan hasil riset dan rekomendasi dapat diberikan hanya dalam hitungan hari.