Bisnis.com, JAKARTA—Kontraktor pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) melakukan kajian awal pembangunan landasan pesawat (runway) baru di pinggir laut Jakarta, untuk meminimalisasi padatnya penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Amrozi Hamidi menuturkan pihaknya akan berusaha memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan hingga awal September 2013 ini.
“Belum banyak yang bisa disampaikan [tentang rencana pembangunan landasan pesawat baru]. Adhi Karya baru mulai melakukan kajian umum,” katanya kepada Bisnis, Rabu (28/8/2013) malam.
Menurutnya, pengembangan bandara membutuhkan kajian yang komprehensif berkaitan dengan teknis, operasional, finansial, dampak, dan kesesuaian dengan master plan atau grand design bandara sehingga didapatkan desain yang terintegrasi, efektif, dan efisien.
Selain itu, kajian itu juga akan membahas mengenai keterkaitan antara landasan baru itu dengan bandara yang berada di luar Jakarta, seperti Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat yang juga sedang direncanakan pemerintah.
Mengenai investasi yang dibutuhkan dalam pembangunan landasan baru itu, Amrozi belum bisa berkomentar banyak.
“Ini kan baru kajian awal, jadi kami belum bisa menyebutkan kisaran investasinya. Setelah kajian awal selesai, kami akan serahkan kepada Menteri BUMN,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan telah meminta Adhi Karya melakukan kajian pembangunan landasan pesawat baru di pinggir laut Jakarta, untuk membantu kepadatan penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Saya sudah minta Adhi Karya melakukan studi membuat landasan ketiga di Cengkareng di pinggir laut,” katanya.
Selain ingin mendirikan landasan baru di pinggir laut Jakarta, pihaknya meminta perusahaan pelat merah untuk membangun tol di atas laut menuju Tanjung Priok, Jakarta Utara, atau sejumlah daerah lainnya.