Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Sepatu, Tak Ada PHK Hingga Akhir Tahun

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku Industri sepatu berjanji tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sampai akhir tahun.

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku Industri sepatu berjanji tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sampai akhir tahun.

Terkait dengan persyaratan pemerintah dalam memberikan insentif untuk industri padat karya, yakni tidak diperbolehkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), Eddy berjanji industri sepatu tidak akan melakukan PHK. “Sampai akhir tahun kami janji tidak akan ada PHK. Namun berbeda lagi bila awal tahun ada kenaikan yang tidak wajar lagi,” katanya ketika dihubungi Bisnis, Kamis (29/8).

Sebelumnya, pemerintah menetapkan paket kebijakan untuk sektor industri dan penetapan formula pengupahan yang diumumkan pemerintah mampu mengurangi beban perusahaan sehingga tidak melakukan PHK.

Adapundetil insentif jangka pendek yang diumumkan yakni memberikan fasilitas pengurang besarnya pajak penghasilan dan penundaan pembayaran pajak. Nantinya, akan ada rekomendasi untuk perusahaan yang bisa mendapatkan insentif.

Rekomendasi yang akan diberikan Kemenperin berdasarkan beberapa pertimbangan, yakni orientasi pasar ekspor atau dalam negeri, dan komitmen perusahaan untuk tidak melakukan PHK sampai akhir tahun ini.

Nantinya, rekomendasi tersebut akan tercantum dalam Peraturan Menteri Perindustrian. Meski demikian, untuk perusahaan yang telah melakukan PHK sebelumnya, Menteri Perindustrian M.S Hidayat menyebutkan tidak bisa berbuat apapun kecuali perusahaan ingin berunding dengan pemerintah.

Selain itu, untuk menetapkan formula pengupahan rasio infalsi ditambah maksimal 10%, Hidayat menyebutkan hingga saat ini masih menunggu Instruksi Presiden terkait ditandatangani. Saat ini draf sudah selesai.

Eddy sendiri menjelaskan, sepanjang tahun ini telah pemutusan hubungan kerja terhadap 44.000 buruh alas kaki dari 29 perusahaan. Hal ini karena kenaikan 40% upah buruh pada awal tahun dan pengurangan permintaan konsumen asal Eropa sebesar 10%.

Berdasarkan data Aprisindo terdapat sekitar 500 perusahaan alas kaki. “Ya memang sudah dilakukan, tapi mulai sekarang sampai akhir tahun kami sudah janji,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper