Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2014, Kapasitas Tanjung Perak Over Capacity

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelabuhan Indonesia III memproyeksikan arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak akan kelebihan daya tampung karena kapasitas peti kemas diperkirakan meningkat menjadi 3,2 juta TEUs pada 2014.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelabuhan Indonesia III memproyeksikan arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak akan kelebihan daya tampung karena kapasitas peti kemas diperkirakan meningkat menjadi 3,2 juta TEUs pada 2014.

Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto menjelaskan pihaknya telah melakukan kajian terjadinya over kapasitas di Pelabuhan Tanjung Perak pada tahun depan.

“Kapasitas peti kemas di Tanjung Perak sekitar 2,1 juta TEUs dan ketika 2012 lalu lintas peti kemas sudah mencapai 2,6 juta TEUs,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (26/8/2013).

Dia menjelaskan peningkatan juga terjadi pada komoditas curah kering karena saat ini kapasitas hanya 6,7 juta ton dan diprediksi pada 2014 arus curah kering mencapai 7,7 juta ton.

Menurutnya, terminal Teluk Lamong merupakan salah satu solusi untuk mengantispasi kepadatan Pelabuhan Tanjung Perak dan pada tahap pertama terminal tersebut akan mulai beroperasi pada awal 2014.

Dia melanjutkan kapasitas terminal Teluk Lamong pada tahap awal dapat menampung 1,6 juta TEUs peti kemas dan 10,3 juta ton untuk curah kering.

Investasi yang dikeluarkan oleh Pelindo III untuk pembangunan terminal Teluk Lamong tahap pertama mencapai Rp3,4 triliun.

Pembangunan terminal Teluk Lamong dibangun di atas lahan seluas 38,86 hektare dan dilengkapi dengan 10 gate in/out serta lahan parkir seluas 5,3 hektar. Selain itu, terminal Teluk Lamong dilengkapi dengan gedung kantor seluas 1,7 hektar dan 15,86 hektar area lapangan penumpukan.

Terminal modern itu akan dihubungkan dengan jalur distribusi logistik seperti kawasan industri dan melalui akses jalan baik tol maupun nontol, jalur kereta api serta jalur monorel peti kemas untuk kegiatan haulage di sekitar Tanjung Perak.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Henrykus F. Nuwa Wedo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper