Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Soeta Terlalu Padat, Jadwal Terbang Perlu Diatur Ulang

Bisnis.com, JAKARTA - Air Operators Committee (AOC) mendesak PT Angkasa Pura II meningkatkan pelayanan penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta untuk mengurangi keterlambatan penerbangan maskapai penerbangan. 

Bisnis.com, JAKARTA - Air Operators Committee (AOC) mendesak PT Angkasa Pura II meningkatkan pelayanan penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta untuk mengurangi keterlambatan penerbangan maskapai penerbangan. 

Ketua Air Operators Committee (AOC) Salam Ibrahim menjelaskan penyebab utama keterlambatan penerbangan di Soekarno-Hatta dipicu oleh over capacity dan lemahnya pengaturan jam penerbangan.

“Penerbangan pada jam-jam tertentu juga harus diatur kembali karena terlalu padat misalnya saat prime time dari pukul 03.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (21/8/2013) 

Salam yang juga Airport Manager Jakarta Qantas Airways menyatakan hingga saat ini 22 maskapai asing yang tergabung dalam AOC sering mengalami keterlambatan penerbangan, baik kedatangan maupun keberangkatan.

Dia menambahkan waktu keterlambatan antar maskapai bervariasi dari 10 menit hingga 1 jam dan pihaknya sedang menghitung potensi kerugian akibat keterlambatan itu.

Menurutnya, pada awal September 2013 AOC akan mengadakan konferensi dengan melibatkan semua stakeholders untuk membahas dan mencari solusi akibat keterlambatan penerbangan sejumlah maskapai asing di Soekarno-Hatta.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper