Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum belum dapat menentukan pemenang konstruksi Waduk Karian yang sebelumnya dijadwalkan pada awal Juli lalu karena korespondensi peserta tender masih berlangsung.
Kepala Balai Besar Cidanau-Ciujung-Cidurian Abdul Hanan Akhmad mengatakaan proses korespondensi bisa berlangsung hingga 2,5 tahun.
“Kalau kami jadwalkan sebelumnya Juli tapi sekarang belum ada hasil bukan karena ada kendala, tapi karena lamanya proses tidak bisa ditentukan,” katanya saat dihubungi Bisnis, Rabu (21/8/2013).
Seperti yang diketahui, waduk senilai Rp1,7 triliun mendapatkan dana dukungan dari Korea International Cooperation Agency (KOICA) sebesar US$100, sehingga segala proses tender harus mendapatkan persetujuan dari pihak Korea.
Dia menuturkan waduk Karian akan menggunakan lahan 2.170 ha. Lahan yang akan dibebaskan itu termasuk beberapa lahan hijau lainnya yang akan digunakan sebagai daerah resapan air.
“Pembebasan lahan masih berjalan, tapi berapa besarannya saya tidak pasti ingat,” katanya. (ra)