Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan menyebutkan bahwa konsorsium yang dipimpin oleh Korea Water Resources Corp. (K-Water) memenangi proyek Sistem Penyediaan Air Minum Karian di Indonesia yang diumumlan pada 5 Januari 2020.
Proyek senilai 200 miliar won tersebut akan memasok air ledeng ke Jakarta dan daerah sekitarnya dari Bendungan Karian sekitar 50 kilometer dari Jakarta. Target jumlah pasokan 400.000 ton sehari, yang bisa digunakan oleh sekitar dua juta orang.
Proyek ini diusulkan pada pertemuan puncak Korea Selatan dan Indonesia pada November 2017. Beberapa perusahaan Korea Selatan diharapkan memimpin fase desain dan konstruksi proyek.
Terkait pengadaan biaya proyek seperti dikutip dari www.businesskorea.co.kr, Pemerintah Korea Selatan melakukan persiapan melalui Bank Ekspor-Impor Korea dan Dana Kerjasama Pembangunan Ekonomi. Proyek ini adalah sistem pasokan air pertama Korea Selatan dan proyek serupa dibidik di negara-negara Asia Tenggara lainnya juga.
Pada 17 April 2020, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggelar penjajakan minat pasar atau market sounding secara daring kepada calon investor untuk proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha Sistem Penyediaan Air Minum Karian-Serpong.
Proyek KPBU SPAM Karian-Serpong merupakan prakarsa badan usaha dengan pemrakarsa yaitu K-Water, LG International, PT Adhi Karya Tbk. Proyek ini membutuhkan biaya investasi sebesar Rp2,21 triliun dengan masa kontrak 33 tahun.
Baca Juga
Kemudian, Kementerian PUPR mengungkapkan bahwa terdapat delapan perusahaan yang menyerahkan letter of intent (LoI) atau komitmen investasi pada proyek SPAM Regional Karian-Serpong.
Ketika itu, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto mengatakan dari 21 investor yang ikut serta dalam market sounding pada 17 April 2020 terdapat delapan investor atau perusahaan yang menyampaikan LoI.
"Video conference project consultation dilaksanakan tanggal 27—28 April 2020 untuk tujuh investor, sedangkan satu investor baru menyampaikan pada 29 April," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (29/4/2020).
Adapun total kapasitas SPAM Regional tersebut yaitu 4.600 liter per detik bagi sekitar 1,6 juta warga di Jakarta bagian Barat dan sekitarnya.
Sistem ini akan melayani area DKI Jakarta (3.200 liter per detik atau lpd), Tangerang (650 lpd), dan Tangerang Selatan (750 lpd) dengan pipa transmisi sepanjang 25,2 kilometer.