Bisnis.com, JAKARTA—Penyelenggaraan Build Eco Expo (BEX) 2013 diharapkan bisa meraih transaksi bisnis mencapai US$100 juta dalam kurun waktu tiga hari yang diadakan 11-13 September 2013 di Marina Bay Sands Singapura.
Dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, pameran produk dan jasa industri bangunan hijau terbesar ini akan diikuti oleh 300 peserta dengan kisaran pengunjung 10.000 orang.
BEX Asia 2013 akan diselenggarakan bersamaan dengan Internasional Green Building Conference (IGBC) 2013, edisi perdana World Engineers Summit (WES) 2013 dan World Engineering Expo (WEE) 2013.
Tahun ini kembali bergabung para peserta pameran dari tahun sebelumnya dan tahun ada beberapa perusahaan baru, termasuk Camfil (Singapura), Daisen (Italia), Hoffsetter (Swiss), Pinnacle LGS (UK), PT. Duta Sarana Perkasa (Indonesia) dan Stonrich (Singapura).
Diego Mingarelli, CEO Diasen menyatakan optimismenya bahwa akan permintaan produk Italia di Asia karena kesadaran lingkungan semakin tumbuh khususnya hemat energy dan bangunan hijau.
“Kami berpikir bahwa BEX Asia akan menjadi tatanan [platform] yang baik bagi kami untuk meluncurkan produk kami ke pasar Asia lainnya,” katanya, Rabu (21/8/2013).
Andy Lee, Managing Director Stonrich Pte Ltd Singapura menegaskan tahun ini merupakan pertama kalinya berpartisipasi di BEX Asia. Dia berharap untuk dapat membuka jaringan regional yang kuat untuk meluncurkan produk hijaunya. “Kami sangat senang dan mengharapkan respon yang baik pada acara tersebut,” ujarnya.
Penyelenggaraan BEX Asia tahun ini pengunjung dan peserta juga mengharapkan dapat melihat sesi acara yang menarik sebagai ajang dengan fitur yang terbaru. Yakni pandangan terhadap Hijau atau The Green View, sebuah tatanan bagi para pemimpin industri untuk berbagi ide-ide jejak langkah hijau atau green trailblazing, solusi dan tren.
Sederet nama-nama para ahli hijau akan tampil dalam pameran tersebut yang akan memandu negara-negara dan proyek-proyek besar melalui pameran bangunan hijau di kawasan Asia.
