Bisnis.com, JAKARTA—PT Perusahaan Pengelola Aset menargetkan dapat menentukan opsi penyelesaian utang Merpati Nusantara Airlines pada November 2013 guna mempercepat upaya restrukturisasi maskapai pelat merah itu.
Corporate Secretary PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Rizal Ariansyah menjelaskan sejak Agustus hingga Oktober 2013 perusahaan melakukan stabilisasi cash defisit Merpati, sehingga dapat menekan sejumlah pengeluaran yang tidak efisein.
“Tahap satu selama tiga bulan ini kami akan stabilkan cash deficit dan Direksi Merpati juga sedang mengkaji titik mana yang tidak efisien sehingga deficit tidak terjadi,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (19/8/2013).
Rizal menjelaskan saat ini juga bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memverifikasi jumlah utang Merpati pada sejumlah kreditur baik dari pemerintah, badan usaha milik negara ataupun pihak ketiga.