Bisnis.com, JAKARTA--PT Angkasa Pura I menyatakan jumlah hutang maskapai Merpati Nusantara Airlines mencapai Rp38,4 miliar pada PT Angkasa Pura I.
Corporate Administration Head Departement PT Angkasa Pura I Hary Budi Waluyo juga menjelaskan Merpati mempunyai sejumlah hutang atas penggunaan jasa aeronautika di sejumlah bandara yang dikelola perseroan.
“Jumlah hutang Merpati meliputi sejumlah jasa seperti jasa landing fee di beberapa bandara,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (19/8/2013).
Harry memaparkan berdasarkan data unit keuangan Angkasa Pura I setelah melakukan rekonsiliasi per 30 Juni 2012 jumlah hutang Merpati mencapai Rp38,4 miliar.
Angkasa Pura I, imbuhnya, telah melakukan rekonsiliasi kembali untuk mengetahui current position hingga pertengahan Agustus 2013 namun masih menunggu kesiapan dari pihak Merpati.
Hary menyatakan Angkasa Pura I sepenuhnya mendukung rencana manajemen Merpati menyelesaikan sejumlah hutang sehingga mempercepat restrukturisasi maskapai pelat merah itu.
Menurutnya perseroan akan mengikuti semua instruksi dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara dalam mengatasi sejumlah hutang Merpati.
Dia menambahkan pihaknya bersedia bila penyelesaian hutang Merpati pada Angkasa Pura I menggunakan dua opsi yaitu dengan cara mengangsur atau menggunakan mekanisme konversi hutang menjadi saham bila Merpati melantai di bursa.
“Kita ikuti saja aturan dari Kementerian BUMN apalagi kita sama-sama Badan Usaha Milik Negara,” katanya.