Bisnis.com, JAKARTA--Ekspor minyak mentah dari Arab Saudi dan Irak berkurang sejak Juni sekitar 20.000 barel per hari (bph).
Data Join Organizations Data Initiative (JODI) mencatat pada Mei, Arab menurunkan volume ekspor dari 7,79 juta bph menjadi 7,32 juta bph, yang dipicu oleh penurunan produksi harian minyak negara tersebut menjadi 9,64 juta bph.
"Ekspor menurun karena permintaan juga menurun pada Juni. Namun, produksi akan kembali meningkat karena permintaan lokal saat musim panas ini," ujar Kamel al-Harami, analisis minyak seperti dikutip Bloomberg, Senin (19/8/2013).
Serupa dengan Arab Saudi, Irak juga menurunkan pasokan ekspor minyaknya. Berdasarkan data JODI, Irak menurunkan volume ekspor Juni dari 2,48 juta bph menjadi 2,33 juta bph.
Selain itu, Kuwait juga mengurangi pengiriman ekspor dari 2,23 juta bph menjadi 2,09 juta bph.
Negara-negara anggota OPEC terlihat kompak menurunkan produksi minyak mentah mereka untuk ekspor Juni. Penurunan tersebut, menurut JODI, berkisar antara 0,7%-3,6%.
Di sisi lain, Algeria justru meningkatkan produksi minyak mentahnya menjadi 33% di bulan yang sama. Pada Juni, negara tersebut mengekspor 704.000 bph, meningkat dibandingkan dengan ekspor Mei 529.000 bph.