Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Minta Pemerintah Monitor Jaringan Daging Sapi

Bisnis.com, JAKARTA--Badan Urusan Logistik (Bulog) meminta semua pihak yang terlibat dalam jaringan perdagangan sapi atau daging sapi ini dimonitor dan dievaluasi oleh pemerintah.Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan selama ini pihak lain

Bisnis.com, JAKARTA--Badan Urusan Logistik (Bulog) meminta semua pihak yang terlibat dalam jaringan perdagangan sapi atau daging sapi ini dimonitor dan dievaluasi oleh pemerintah.

Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan selama ini pihak lain seperti importir telah mendatangkan sapi bakalan yang diakselerasi dan sapi siap potong, tetapi harga daging di pasaran juga belum menunjukkan penurunan.

"Harus dimonitor juga apakah yang sudah diimpor itu sudah dipotong, jual berapa ke RPH. Kemudian apakah RPH dan distributor sudah kembali aktif pasca Lebaran," kata Sutarto di kantornya, Rabu (14/8/2013).

Dia menambahkan stabilisasi harga tidak bisa dilihat hanya dari langkah operasi pasar Bulog. Menurutnya, jaringan perdagangan sapi atau daging sapi di hulu yang lebih berpengaruh.

Sutarto menjelaskan alokasi impor Bulog yang kurang dari 1% total kebutuhan daging sapi nasional tentu tidak bisa dijadikan sebagai dasar stabilisator harga.

Secara terpisah, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan akan melakukan evaluasi terhadap operasi pasar yang telah dilakukan oleh Bulog.

"Nanti kita akan duduk dengan Menteri BUMN dan Bulog untuk mengklarifikasi operasi pasar sejauh ini," ujarnya, Selasa (13/8/2013).

Bulog juga diminta lebih proaktif untuk mendatangkan daging sapi impor untuk dapat membantu menurunkan harga di pasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper