Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Akui Sulit Tembus Jaringan Pasar Daging

Bisnis.com, JAKARTA--Badan Urusan Logistik (Bulog) mengaku masih kesulitan untuk menembus jaringan pasar daging sapi dalam melakukan intervensi pasar.Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan dari 1.134 ton daging sapi beku yang telah diimpor,

Bisnis.com, JAKARTA--Badan Urusan Logistik (Bulog) mengaku masih kesulitan untuk menembus jaringan pasar daging sapi dalam melakukan intervensi pasar.

Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan dari 1.134 ton daging sapi beku yang telah diimpor, baru 303 ton yang diserap oleh pasar. Bulog sebagai pemain baru dalam perdagangan daging sapi menjadi kendala utama.

"Penyebaran daging sapi beku masih belum bisa diharapkan karena terkendala jaringan pasar yang sudah lama terbentuk sedangkan kami pemain baru," kata Sutarto di kantornya, Rabu (14/8/2013).

Dia menambahkan pedagang daging sapi di pasar sudah terbiasa mengambil dari distributor. Selain itu, masyarakat khususnya kelas bawah masih belum terbiasa mengkonsumsi daging sapi beku.

Sutarto menuturkan daging sapi beku yang masih ada di gudang Bulog mencapai 831,8 ton. Penyaluran stok daging ini akan tetap dilakukan dengan volume rata-rata 15 ton per hari.

Dia mengungkapkan Bulog belum akan melakukan importasi kembali dalam waktu dekat. Impor akan dilakukan setelah stok daging sapi beku dalam gudang disalurkan seluruhnya.

"Jangka waktu yang diberikan pemerintah sampai akhir tahun, jadi kami belum akan mengimpor lagi agar tidak terjadi penumpukan stok di gudang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper