Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat inflasi hingga akhir tahun diperkirakan mencapai 8%, lebih tinggi dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam APBN-P 2013 sebesar 7,2%.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan tingginya inflasi terjadi karena inflasi pada semester I/2013 sudah cukup tinggi, yakni 5,9%.
"Kalau untuk capai target 7,2% agak berat sih, tapi saya masih percaya akan bisa 8%," katanya di sela-sela open house di kediamannya di kompleks perumahan menteri Widya Chandra, Senayan, Jakarta, Kamis (8/8/2013).
Chatib mengakui dampak kenaikan bahan bakar minyak cukup mempengaruhi tingkat inflasi pada Juli 2013 yang mencapai 3,2%, lebih tinggi dari perkiraan pemerintah sebesar 2,8%.
Meski demikian, dampak kenaikan BBM terhadap inflasi dinilainya akan berakhir pada Agustus.
Dia memperkirakan inflasi pada Agustus akan berada pada kisaran 1%.
"Masih cukup tinggi tapi sudah lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya karena harga makanan masih tinggi," katanya.
Pada bulan berikutnya, tingkat inflasi diperkirakan akan semakin menurun dan akan mencapai deflasi pada Oktober 2013.
Penurunan inflasi terjadi karena membaiknya kondisi neraca perdagangan, didukung oleh mulai masuknya barang modal yang diimpor.