Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan industri makanan dan minuman pada tahun ini diperkirakan tidak sesuai dengan target yang dicanangkan Rp756 triliun.
Pasalnya, penjualan selama bulan puasa yang diharapkan bisa mendongkrak omset secara keseluruhan, tidak sesuai ekspektasi.
Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia Franky Sibarani memprediksikan penjualan makanan dan minuman di sepanjang bulan puasa ini hanya meningkat 10% hingga 15% dibandingkan dengan bulan normal. Tidak sebagus tahun-tahun sebelumnya yang bisa bertumbuh sekitar 20% hingga 30%.
“Kalau melihat kondisi yang ada, kelihatan untuk bulan Juli ini tidak terlalu positif. Dampaknya ekspektasi yang diharapkan untuk tumbuh 8% dengan total omset Rp756 triliun, agak sulit tercapai,” ucapnya dihubungi Bisnis, Senin (5/8/2013).