Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengusulkan agar pendanaan proyek jembatan selat sunda (JSS) senilai Rp200 triliun bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menurutnya, proyek yang memakan waktu pelaksanaan hingga 14 tahun itu visibel dan APBN mampu mendanainya, karena dalam setahun dana yang diperlukan tidak lebih dari Rp20 triliun.
“Dari segi kemampuan, APBN mampu. Buktinya, biaya subsidi BBM hingga Rp200 triliun per tahun saja mampu. Ini kan hanya Rp20 triliun per tahun, 10% dari subsidi,” ujarnya, Selasa (30/7/13)
Jika pendanaan JSS dengan APBN direstui, menurut Dahlan, aturan dalam Pepres No. 86 tahun 2011 perlu diubah karena masih mengamanatkan pendanaan proyek oleh BUMN dan perusahaan pemrakarsa.
Selain itu, Dahlan mengatakan BUMN akan ditunjuk untuk mengerjakan proyek tersebut jika pendanaan JSS dengan APBN. Menurutnya, BUMN siap untuk menggarap proyek tersebut dan bahkan sudah mempresentasikan rencana proyek.
“Dua BUMN konstruksi sudah merepresentasikan kepada saya rancangan jembatannya seperti apa, biayanya berapa, dan mampu tidak mengerjakan sendiri. Saya bangga karena mereka menegaskan mampu mengerjakan sendiri,” kata Dahlan.
Namun, jika usulan tersebut ditolak pemerintah, Dahlan mengatakan BUMN juga siap ikut tender jika pendanaan proyek diserahkan ke swasta. “BUMN juga siap disuruh cari dana asal diberi kebebasan dalam mencari partner dan mengalokasi anggaran,” katanya.