Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GP Jamu Pasok Rp1 Miliar untuk Komersialkan Obat Herbal

Bisnis.com, JAKARTA--Gabungan Pengusaha Jamu menggelontorkan dana Rp1 miliar untuk kerja sama komersialisasi riset obat herbal bersama Pusat Studi Biofarmaka LPPM IPB. Adapun, dana tersebut akan digunakan selama 3 bulan untuk semua hasil riset yang dibutuhkan


Bisnis.com, JAKARTA--Gabungan Pengusaha Jamu menggelontorkan dana Rp1 miliar untuk kerja sama komersialisasi riset obat herbal bersama Pusat Studi Biofarmaka LPPM IPB. Adapun, dana tersebut akan digunakan selama 3 bulan untuk semua hasil riset yang dibutuhkan oleh pelaku industri jamu.

Ketua Umum GP Jamu Charles Saerang  memaparkan selama ini pengembangan jamu terbagi dalam tiga kategori yakni sebagai bahan baku, semifinished yang ditujukan untuk pasar ekspor dan obat herbal yang sudah jadi.

"Ke depan yang kami lihat cukup menjanjikan dihasilkan dari Pusat Studi Biofarmaka adalah bahan baku. Industri masih membutuhkan bahan baku berkualitas tinggi," ujar Charles seusai penandatanganan nota kesepahaman antara keduanya pada Selasa (30/7/2013).

Selain memasok bahan baku, komersialisasi lainnya yang menjadi bagian kerja sama yakni pembelian paten resep jamu dari pusat studi. Hal ini, kata Charles, sangat penting mengingat pelaku industri jamu dalam negeri sangat membutuhkan inovasi baru untuk produk mereka.

Kerja sama ini, lanjut Charles, akan dimanfaatkan sebagian besar oleh industri jamu menengah dan kecil, sementara industri besar cenderung menggunakan penelitian internal perusahaan. Saat ini anggota GP Jamu 90% merupakan IKM, sedangkan 10% lainnya industri besar.

Adapun, untuk kerja sama dengan industri besar, Charles menyebutkan, kesiapan pusat studi masih terhalang kesulitan mendapatkan kredit modal. Dia mencontohkan, pesanan untuk satu bahan baku jamu oleh industri besar bisa mencapai nilai Rp1 miliar. Padahal, dia berharap kerja sama ini juga dapat dimanfaatkan industri besar.

"Apakah mereka siap? Sepertinya akan butuh bantuan perbankan seperti BRI dan Bukopin untuk memfasilitasi. Koperasi juga. Pesanan Rp1 miliar bahan baku itu bisa dijual senilai Rp4 miliar, jadi memang cepat sekali," ujar Charles.

Melalui dana Rp1 miliar selama 3 bulan ke depan GP Jamu akan melakukan evaluasi sejauh mana kesiapan Pusat Studi Biofarmaka memenuhi permintaan industri jamu dalam kerja sama ini. Jika berjalan mulus, selanjutnya, kata Charles pihaknya akan menggelontorkan dana lebih banyak lagi meski belum ada jumlah pasti yang disiapkan.




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper