Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, MEDAN - Masakapai penerbangan milik pemerintah Garuda Indonesia mengkaji untuk membuka rute penerbangan ke luar negeri pasca beroperasinya Bandara Internasional Kuala Namu (KNIA).
 
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar mengatakan dengan diresmikannya KNIA Garuda akan menambah rute penerbangan baik domestik maupun internasional dari Medan. Garuda telah menetapkan Medan sebagai hub keempat setelah Jakarta, Denpasar dan Makassar.
 
"Tentu dengan bandara yang lebih besar dan market yang bertambah kita juga akan tambah rute dari Medan," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (25/7/2013).
 
Emirsyah yang hadir dalam soft operation Bandara Kuala Namu berencana tidak hanya meletakkan tiga unit pesawat regional jet Bombardier CRJ1000 NexGen berkapasitas 12 kursi kelas eksekutif dan 84 kursi kelas ekonomi untuk melayani penerbangan dari KNIA. Garuda juga membawa pesawat berjenis Turboproop terbaru ke KNIA.
 
Pasca pengoperasian KNIA, sambungnya, Garuda akan membuka semakin banyak rute-rute tambahan selain yang ada sekarang. Pada saat peresmian Medan sebagai hub, Garuda meresmikan tiga rute domestik baru yakni Medan-Batam, Medan-Padang, dan Medan-Palembang.
 
Garuda juga telah meresmikan pembukaan rute internasional dari Medan ke luar negeri di Asean antara lain Singapura, Kuala Lumpur dan Penang. Emirsyah berjanji akan membuka rute baru ke kota-kota lainnya di luar negeri.
 
"Untuk rute Eropa kalau dari Medan belum kami lihat, sekarang kami melihat pasar dulu. Kalau memang pasarnya menjanjikan nanti akan dibuka. Dulu kan pernah ada penerbangan Medan-Eropa, tapi itu dulu sekali," paparnya.
 
Jika pasar Eropa cukup baik, kata dia, tentu Garuda tidak segan untuk membuka rute penerbangannya. Selain Eropa, dia juga berencana untuk menerbangkan pesawat pelat merah tersebut ke Jeddah dari Medan untuk mengakomodir masyarakat yang ingin umroh ke Saudi Arabia.
 
"Terdekat rencana ke Jeddah, bisa ke India, bisa macam-macam. Tentu kalau ke luar negeri tidak segampang domestik. Paling tidak butuh satu tahun untuk membuka rute, karena butuh untuk izinya dan penjualan juga minimal 6 bulan," tegasnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper