Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SMART Pastikan Harga dan Pasokan Minyak Goreng Stabil

Bisnis.com,  JAKARTA - Sepanjang Juni-Juli 2013 PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk (PT Smart) sudah menyalurkan minyak goreng sawit sebanyak 600.000 liter melalui operasi pasar (bazar) murah.

Bisnis.com,  JAKARTA - Sepanjang Juni-Juli 2013 PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk (PT Smart) sudah menyalurkan minyak goreng sawit sebanyak 600.000 liter melalui operasi pasar (bazar) murah.

Dengan cara ini, Sinar Mas membuktikan harga dan pasokan minyak goreng selama puasa hingga Lebaran dalam keadaan aman.

Managing Director Sinar Mas FG. Sulistiyanto mengatakan menjelang lebaran permintaan minyak goreng sawit meningkat sekitar 3 %. Namun, kenaikan permintaan tersebut dipastikan tidak akan berpengaruh pada stabilitas harga dan pasokan minyak goreng.

“Dengan seringnya kita melakukan bazar murah, itu membuktikan kalau pasokan dalam keadaan aman. Kami dapat penugasan dari pemerintah untuk bisa terus menstabilkan harga dan pasokan,” katanya di sela-sela kunjungan kerja Menteri Perindustrian ke kantor PT SMART di Marunda, Rabu (24/7/2013).

Dari kebutuhan minyak goreng nasional sepanjang 2013 yang sebesar 5,22 juta ton, SMART menguasai pasar sebesar 38%. Adapun sebanyak 500.000 ton dijual melalui merek branded, dan sekitar 1,1 juta ton dijual melalui curah.

Menteri Perindustrian M.S Hidayat mengatakan kebutuhan Minyak Goreng Sawit (MGS) pada tahun 2013 secara nasional diperkirakan sebesar 5,22 juta ton atau rata-rata 435.000 ton per bulan. Sedangkan khusus untuk Pulau Jawa diperkirakan sebesar 270.000 ton per bulan.

“Untuk suplai Crude Palm Oil (CPO) tertinggi dalam memenuhi kebutuhan produksi MGS, terjadi selama empat bulan yakni pada Februari hingga Juni 2013,” kata Hidayat.  Hal ini, lanjutnya, diperkirakan lantaran produksi minyak goreng untuk memenuhi permintaan selama Ramadhan dan Lebaran telah dipersiapkan pada bulan-bulan sebelumnya.

Pada tahun ini, sebanyak 75 unit usaha industri minyak goreng sawit yang beroperasi di Indonesia dengan total kapasitas terpasang sebesar 25 juta ton per tahun. Produksi CPO nasional pada tahun 2012 mencapai 25,64 juta ton, sedangkan tahun 2013 diperkirakan akan meningkat menjadi 27,39 juta ton.

Menperin mengatakan, jumlah CPO yang diolah lebih lanjut menjadi produk olahan sebesar 17,55 juta ton atau 68,45 persen pada tahun 2012. Dari jumlah itu, produk yang diolah menjadi MGS sebesar 16,67 juta ton, diolah menjadi bahan makanan lainnya (mentega, shortening, dll) sebesar 0,36 juta ton, serta untuk dijadikan produk non makanan (oleochomicals dan biodiesel) sebesar 1,65 juta ton.

Sejak Januari hingga Juni 2013, suplai MGS ke pulau Jawa melalui Jakarta, Cirebon, Semarang, dan Surabaya mencapai 3.050.000 ton atau rata-rata 508.333 ton per bulan. Dengan demikian jumlah pasokan MGS untuk pulau Jawa dan nasional cukup aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper