Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menargetkan harga daging sapi bisa kembali seperti rata-rata tahun lalu senilai Rp76.000 per kilogram pada H-2 Lebaran.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina mengatakan berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh Kemendag harga daging sapi sudah mengalami penurunan meskipun belum signifikan.
“Berbagai upaya yang kami lakukan hingga saat ini mampu menurunkan harga daging sapi dengan selisih Rp2.500-Rp8.000 per kilogram. Harapan kami pada H-2 Lebaran sudah bisa turun sampai level Rp76.000 per kilogram,” kata Srie di kantornya, Selasa (23/7/2013).
Dia memaparkan harga daging sapi di Pasar Senen dan Pasar Grogol turun Rp5.000 menjadi Rp90.000 per kilogram. Adapun, harga daging sapi di Pasar Ciputat turun hingga Rp8.000 menjadi Rp90.000 per kilogram dari posisi awal Rp98.000 per kilogram.
Kemendag telah berkoordinasi dengan berbagai pelaku usaha komoditas ini untuk menekan harga di pasaran. Para pelaku usaha di sini antara lain importir, feedlotter, pedagang besar sampai pedagang eceran di pasar tradisional.
Dia menuturkan sudah ada lima feedlotter yang menurunkan harga sapi hidup dari Rp38.000 per kilogram menjadi Rp33.000 per kilogram. Dengan nominal ini, harga karkas hanya sebesar Rp66.000 per kilogram.
Kelima feedlotter tersebut antara lain PT Tanjung Unggul Mandiri, PT Citra Agro Buana Semesta, PT Pasir Tengah, PT Fortuna Mega Perkasa, PT Sadajiwa Niaga Indonesia.
“Kalau feedlotter yang lain bisa menurunkan ke posisi tersebut, tidak menutup kemungkinan harga daging sapi di pasar tradisional akan lebih rendah lagi,” ujarnya.
