Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN Dapat Porsi Kecil di Studi Kelayakan Jembatan Selat Sunda

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan usaha milik negara akan mendapatkan porsi minoritas dalam pengerjaan feasibility study mega proyek Jembatan Selat Sunda. Deputi Perencanaan Infrastruktur dan Regional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Luky Eko Wuyanto

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan usaha milik negara akan mendapatkan porsi minoritas dalam pengerjaan feasibility study mega proyek Jembatan Selat Sunda.

Deputi Perencanaan Infrastruktur dan Regional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Luky Eko Wuyanto  mengatakan feasibility study (fs) atau studi kelayakan jembatan senilai Rp200 triliun tersebut mencapai Rp2 triliun.

"Itu kan sangat besar. Sekarang BUMN [badan usaha milik negara] mana yang mau mengeluarkan uang sebesar itu," katanya saat ditemui, Selasa (16/7).

Selain itu, ujar Luky, penggelontoran uang dari BUMN juga akan sedikit susah karena harus berurusan dengan pemegang saham dan terkadang sampai ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Jadi tidak mudah, harus komitmen, kemungkinan jadi minoritas saja," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan M.Chatib Basri menegaskan fs Jembatan Selat Sunda (JSS) akan dilakukan oleh BUMN dan pemrakarsa yakni PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper