Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peluang Investasi: NTT Janjikan Insentif bagi Investor

BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) siap memberikan insentif fiskal dan non fiskal bagi kalangan investor dalam dan luar negeri yang akan berinvestasi di daerahnya.

BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) siap memberikan insentif fiskal dan non fiskal bagi kalangan investor dalam dan luar negeri yang akan berinvestasi di daerahnya.

Hal itu dikemukakan Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya dalam acara Updates from The Region: Exploring the Potentials of East Nusa Tenggara Province and Sail Komodo 2013 di hadapan para pengusaha dan duta besar negara sahabat di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (3/7/2013).

"Selama masih dalam kewenangan gubernur, saya akan berikan insentif, baik fiskal dan non fiskal untuk investor yang akan berinvestasi di NTT," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Frans mengundang para investor untuk berinvestasi dan mengembangkan peluang usaha di NTT. Dia juga mengundang para duta besar negara sahabat untuk mengajak investor di negaranya berinvestasi di NTT.

Untuk menarik minat investor dan mempermudah investasi, pemerintah setempat sudah menyelenggarakan pelayanan perizinan satu pintu.

"Sampaikan ke investor di negara masing-masing, datanglah ke NTT. Kami undang semua untuk datang ke NTT, untuk lihat Komodo, kekayaan NTT yang lain, untuk bermitra, dan membantu NTT," ujarnya.

Dia menjelaskan NTT memiliki sejumlah peluang bisnis dan investasi yang dapat menarik para investor.

NTT, ujarnya, dikenal memiliki potensi pariwisata dan sumber daya alam yang unik dan telah dikenal dunia. Contohnya Pulau Komodo dan wisata bawah Laut Flores. Kawasan ini juga memiliki kekayaan budaya yaitu penangkapan paus secara tradisional.

Di bidang pertanian dan perkebunan, ujarnya, NTT memiliki komoditas unggulan yaitu jagung, kakao, dan kopi.

Di bidang kelautan dan perikanan, lanjutnya, NTT memiliki kekayaan berupa aneka jenis ragam ikan, pertambakan, rumput laut, garam, dan budi daya mutiara.

Selain itu, ujarnya, masih ada peluang usaha di bidang peternakan, pertambangan, serta hutan mangrove.

Namun, ujarnya, selama ini NTT sering disebut sebagai daerah tertinggal. Dia mengakui, sentuhan tangan investor untuk NTT masih kurang.

Dia menjelaskan provinsi ini memiliki daratan dengan luas sebesar 47.000 km dan lautan seluas 200.000 km. Dari 1,5 juta ha lahan kering di NTT, baru sekitar 54,62% yang telah dimanfaatkan.

"Semua potensi tersebut butuh dukungan bapak ibu sekalian, investor, tangan ahli, duta besar, dengan harapan bisa dikelola dan dikembangkan sebaiknya untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat NTT," ujarnya.

Dalam waktu dekat, Pemprov NTT akan menyelenggarakan event internasional Sail Komodo 2013. "Kami berharap Sail Komodo 2013 tidak hanya jadi ajang pesona NTT, tetapi jadi momentum untuk wujudkan perbaikan pembangunan dan NTT yang mandiri," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggi Oktarinda
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper