BISNIS.COM, JAKARTA—Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum memastikan akan menambah besaran dana land capping untuk tahun ini, menyusul tingginya kebutuhan dana dukungan tersebut.
Dirjen Bina Marga Djoko Murdjanto mengataakan saat ini pembicaraan mengenai kebutuhan penambahan dana land capping sedang disusun.
“Memang kebutuhannya mengarah ke sana, tapi berapa besarannya belum tahu. Yang jelas saat ini memang ruas Cinere-Jagorawi butuh,” ujarnya, Selasa (2/7/2013).
Dia menjelaskan jika alokasi dana land capping harus ditambah maka pihaknya sudah menyiapkan dana yang dianggarkan dari program kompensasi penyesuaian harga BBM sebesar Rp1 triliun.
Pencairan dana tersebut lanjutnya akan dilakukan sesuai dengan badan usaha jalan tol (BUJT) yang memerlukan dana dukungan tersebut.
“Land capping itu kan sistemnya pakai uangnya BUJT dulu baru kemudian kami ganti, jadi terserah mereka,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja (Satker) Land Capping Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Nurdin Abdul Fatah mengatakan penambahan dana land capping sebesar Rp 450 miliar akan diajukkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2013.
Pada tahun ini, pihaknya, mendapatkan anggaran land capping senilai Rp500 miliar. Hingga akhir bulan lalu, penyalurkan dana land capping 2013 sebesar Rp443,4 miliar untuk 8 ruas tol, menyusul telah dilakukannya kontrak dengan badan usaha jalan tol terkait.
Ke delapan ruas tersebut yakni Surabaya-Mojokerto Rp125 miliar, BORR IIA Rp30 miliar, Pejagan-Pemalang Rp35 miliar, Gempol-Pasuruan Rp25 miliar, Semarang-Solo Rp23,4 miliar, Cinere-jagorawi Rp75 miliar, JORR W2 Rp50 miliar, dan Depok-Antasari Rp100 miliar.