BISNIS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menilai masuknya berbagai peritel asing ke Indonesia harus dilihat sebagai potensi untuk mengembangkan merek Indonesia hingga ke mancanegara.
Wakil Sekjen Aprindo Satria Hamid Ahmadi mengatakan bila perusahaan dari negara asing mulai berinvestasi di Indonesia, biasanya hubungan kerja sama antara kedua negara akan semakin erat, baik dari pemerintah maupun asosiasi.
Kondisi tersebut menurutnya harus dijadikan moment bagi pemerintah Indonesia untuk menawarkan brand nasional ke negara tersebut. Namun hal itu juga harus diimbangi dengan penguatan brand lokal dengan menonjolkan ciri khas tersendiri sehingga dapat bersaing dengan merek-merek asing lainnya.
“Masuknya brand asing harus diimbangi dengan brand ritel kita ke luar negeri. Di sini perlu adanya peran pemerintah G to G, tidak hanya B to B,” ucapnya ketika berbincang dengan Bisnis melalui telepon genggam, Minggu (23/6/2013).
Di sisi lain, dia juga berharap para peritel asing yang masuk ke Indonesia dapat menggandeng produk-produk tanah air mendapatkan tempat di gerai mereka sehingga dapat mendorong perkembangan brand Indonesia.
Apalagi kebanyakan brand asing yang masuk lebih menyasar kelas premium, yang menurutnya saat ini memiliki prospek cukup bagus mengingat ke depan ritel lifestyle akan semakin berkembang. “Kalau melihat fenomena peritel asing masuk ke Indonesia, memang tidak bisa dihindari karena itu perlu kesiapan peritel dan brand lokal.”