BISNIS.COM, PEKANBARU--Kabupaten Kampar, Riau, berharap pengelolaan Blok Siak dapat dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah yang sahamnya dimiliki Kabupaten Kampar.
Bupati Kampar Jeffry Noer mengatakan PT Bumi Siak Pusako yang merupakan BUMD Kabupaten Kampar siap secara operasional dan finansial untuk mengelola blok yang kontrak pengelolannya oleh PT Chevron Pacific Indonesia tersebut habis 27 November 2013.
"BSP siap secara finansial, banyak perbankan yang menyatakan ketertarikan untuk memberikan komitmen pendanaan," ujarnya, Selasa (18/6/2013).
Asal tahu saja, BSP merupakan BUMD pertama yang diberi izin pengelolaan ladang minyak dan gas. BUMD yang berdiri sejak 2001 tersebut saat ini mengelola Wilayah Kerja Plains and Pekanbaru Block (Blok CPP) seluas 9.135,06 kilometer persegi.
Jeffry menambahkan performa keuangan BSP tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan. Menurutnya, hal tersebut merupakan jaminan bahwa BSP mampu mengelola Blok Siak secara profesional.
Guna mempermulus langkah untuk mendapatkan izin pengelolaan blok Siak, BSP telah melkukan pendekatan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Selain itu, Kabupaten Kampar juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
"MoU sudah kami buat dengan Rohil, karena ladang minyak blok Siak itu kan adanya di Rohil dan Kampar," jelasnya. (Kholikul Alim)
BLOK SIAK: Pemkab Kampar Berharap Bisa Dikelola BUMD Setempat
BISNIS.COM, PEKANBARU--Kabupaten Kampar, Riau, berharap pengelolaan Blok Siak dapat dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah yang sahamnya dimiliki Kabupaten Kampar. Bupati Kampar Jeffry Noer mengatakan PT Bumi Siak Pusako yang merupakan BUMD Kabupaten
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Asep Dadan Muhanda
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
13 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 menit yang lalu
Industri Petrokimia Menanti Momentum Pemulihan Tekstil
5 jam yang lalu