BISNIS.COM, JAKARTA-Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I memperbaiki jalan nasional Banjarmasin-Palangkaraya dengan anggaran senilai Rp120 miliar guna menghadapi arus lebaran.
Kepala BPJN I Adriananda mengatakan jalan tersebut merupakan yang paling tinggi frekuensi mudiknya di Kalimantan. Dari sepanjang 180 km, 15 kilometer di antaranya tengah dalam percepatan penanganan.
" Ada paket pekerjaan ruas Serapat-Batas Kalimantan Tengah yang sedang kita lakukan dan diharapkan pada Juli sudah bisa dioperasikan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/6/2013).
Pekerjaan tersebut merupakan paket dengan dana pinjaman luar negeri Australia melalui Eastern Indonesia National Road Improvement Project (EINRIP) yang dikerjakan secara tahun jamak pada 2011-2013.
Saat ini, ujar Adriananda, jalan nasional di Kalimantan Selatan dan Tengah secara umum dalam kondisi baik, bahkan untuk Kalimantan Selatan sudah 99,8% yang berkondisi mantap.
Pada kesempatan yang sama, Adriananda juga mengatakan, progres pembangunan Jembatan Tayan di Kalimantan Barat sudah mencapai 8%.
“Pada tahun ini, alokasi anggaran jembatan dengan panjang total 1.420 meter tersebut sebesar Rp274 miliar,” katanya.
Jembatan Tayan terbagi menjadi dua jembatan dengan panjang masing-masing 1.140 meter dan 280 meter. Dana pembangunan senilai hampir Rp900 miliar tersebut berasal dari pinjaman Pemerintah China.
Jembatan yang direncanakan selesai pada 2015 itu sangat penting guna meningkatkan konektivitas jalan Lintas Selatan Kalimantan sebagai koridor ekonomi utama Kalimantan.
Dengan adanya jembatan tersebut, maka Lintas Selatan Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan yang selama ini terputus oleh Sungai Sei Tayan akan tersambung.