BISNIS.COM, IJAKARTA--PT.Pelabuhan Indonesia II (IPC) siap membantu evakuasi bangkai KM Lintas Bahari Utama yang tenggelam akibat ditubruk KM Lintas Bengkulu di perairan bagian barat Pelabuhan Tanjung Priok pada Sabtu 1 Juni 2013.
Kepala Syahbandar Kelas Utama Pelabuhan Tanjung Priok Arifin Soenarjo, mengatakan pihaknya sudah memperoleh kesanggupan pihak Pelindo II Tanjung Priok untuk melakukan evakuas,i termasuk menanggung biaya penarikan kapal yang tenggelam tersebut sepanjang ada permintaan resmi dari pihak Syahbandar Priok.
“Untuk itu kami [syahbandar] sedang siapkan surat resminya agar Pelindo II dapat segera melakukan evakuasi kapal yang tenggelam itu. Pihak Pelindo II sudah menyanggupinya,” ujarnya kepada Bisnis sore hari ini, Selasa (11/6/2013).
Dia mengatakan pasca-insiden tubrukan kapal itu pihaknya memnfokuskan pada pencarian seluruh awak kapal dan mengamankan alur pelayaran Pelabuhan Priok yang setiap harinya cukup banyak dilintasi kapal.
Kegiatan evakuasi bangkai KM Lintas Bahari Utama yang tenggelam terkendala biaya mengingat mahalnya biaya evakuasi penarikan kapal itu yang diperkirakan mencapai sekitar Rp.30 milliar. “Nilai kapal [KM Lintas Bahari Utama] yang tenggelam saja diperkirakan Rp.6 milliar,” paparnya.
Arifin mengatakan, evakuasi bangkai kapal yang tenggelam tersebut mesti segera dilaksanakan demi menjaga keselamatan pada alur pelayaran pelabuhan Tanjung Priok. “Kami sangat apresiasi pihak Pelindo II yang bersedia melakukan evakuasi bangkai kapal tersebut,” tuturnya.
KM Lintas Bahari Utama merupakan kapal peti kemas dengan bobot 1.654 gross tonnage (GT) dan dioperasikan oleh PT Wahana Baruna Khatulistiwa, sedangkan KM Lintas Bengkulu dioperasikan oleh PT Lintas Kumala Abadi.
“Setelah evakuasi bangkai kapal dilakukan, kasus ini akan kami limpahkan ke Mahkamah Pelayaran untuk proses persidangan,” ujanya.
General Manager Pelindo II Tanjung Priok Ari Henryanto, mengatakan pihaknya siap melakukan evakuasi bangkai kapal tersebut untuk tetap menjaga kelancaran dan keselamatan alur pelayaran di pelabuhan Tanjung Priok. “Kita siap untuk ievakuasi,” ujarnya.