BISNIS.COM, JAKARTA--Tujuh komoditas pangan menjadi prioritas pemerintah untuk diamankan agar tak memperparah inflasi saat harga bahan bakar minyak bersubsidi dinaikkan.
Ketujuh bahan pangan pokok meliputi minyak goreng, daging sapi dan daging ayam, hortikultura, gula kristal putih, tepung terigu, ikan dan udang, serta beras.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah bersama pelaku usaha telah mengambil langkah pengamanan produksi dan distribusi untuk menjaga stabilitas harga.
Pelaku usaha menjamin pasokan pangan akan cukup hingga akhir tahun sehingga harga tak akan bergejolak saat rencana penaikan harga BBM bersubsidi dieksekusi.
Sementara itu, pemerintah berupaya memperlancar distribusi. Kementerian Perhubungan diminta memastikan kehandalan moda transportasi darat, laut maupun udara, untuk mengangkut bahan pangan dari sentra produksi ke sentra konsumsi.
“Pemerintah dan dunia usaha tetap menjaga stabilitas produksi, ketersediaan dan harga. Kami akan berkoordinasi terus dan mengakomodasi usulan dunia usaha untuk menjaga agar suplai cukup,” katanya seusai rapat koordinasi dengan asosiasi pelaku usaha, Rabu (12/6).
Hatta mengakui beberapa komoditas hortikultura mengalami lonjakan harga, seperti cabai dan jengkol. Namun, harga minyak goreng dan daging sapi jenis tertentu diklaim turun, sedangkan bahan pangan lainnya stabil.
Pemerintah mematok asumsi inflasi hingga 7,2% dalam RAPBN-P 2013 atau naik dari 4,9% dalam APBN 2013. Angka itu memperhitungkan dampak ikutan kenaikan harga BBM bersubsidi.