BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah meyakini kenaikan impor akibat permintaan barang yang meningkat menjelang bulan Puasa dan Ramadhan tidak akan memberikan tekanan berarti pada neraca perdagangan Indonesia.
“Tentu akan ada permintaan yang meningkat, namanya bulan puasa. Langkah impor dilakukan apabila suplai tidak cukup untuk menstabilkan harga maka kita intervensi. Tetapi, itu kan siklus yang biasa terjadi dan tidak usah terlalu membuat panik,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Selasa (4/6/2013).
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan agar pengamanan pasokan tidak mengganggu neraca perdagangan, produksi dalam negeri perlu ditingkatkan.
“Beri peluang agar pasokan dipenuhi dalam negeri. misalnya meningkatkan produksi dan perbaikan distribusi serta sistem logistik nasional. Pada saat itulah impor yang dilakukan bisa dilakukan secara berimbang,” katanya.
Mahendra mengharapkan upaya tersebut mampu mengendalikan tekanan di neraca perdagangan saat memasuki masa Puasa dan Ramadhan.