Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANDARA SAMPIT: Ditutup Sementara untuk Pesawat Besar

BISNIS.COM, SAMPIT--Pengelola Bandara H Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menutup sementara penerbangan pesawat berbadan besar antara lain jenis Boeing, sebab aspal di landasan pacu ada yang terkelupas sejak Minggu (2/6) petang."Bandara

BISNIS.COM, SAMPIT--Pengelola Bandara H Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menutup sementara penerbangan pesawat berbadan besar antara lain jenis Boeing, sebab aspal di landasan pacu ada yang terkelupas sejak Minggu (2/6) petang.

"Bandara ditutup untuk pesawat besar seperti jenis Boeing, sedangkan pesawat kecil seperti ATR dan MA-60 masih bisa. Aspal landasan ada yang terkelupas dan harus diperbaiki. Demi keamanan penerbangan, maka ditutup dulu untuk Boeing," kata Pelaksana Harian Bandara H Asan Sampit, Rudi Catura, Senin (3/6).

Kerusakan landasan terjadi di titik 1.500 hingga 1.800. Sedangkan di antara titik nol hingga 1.400 masih bagus sehingga masih bisa digunakan untuk lepas landas dan pendaratan pesawat kecil.

Kerusakan tersebut terjadi Minggu sore yang diduga akibat kondisi landasan yang memang harus direkonstruksi atau diperbaiki. Akibat kerusakan itu, pesawat Merpati tujuan Jakarta terpaksa dibatalkan sehingga sempat dikeluhkan penumpang.

"Tadi malam dilakukan perbaikan sementara sehingga tadi pagi pesawat Merpati bisa berangkat membawa sekitar 80 penumpang. Tapi demi keamanan dan percepatan perbaikan, kami memutuskan untuk menutup aktivitas untuk pesawat besar," timpal Rudi.

Pihak bandara sudah menyurati seluruh maskapai penerbangan terkait penutupan aktivitas bandara untuk pesawat besar. Penutupan direncanakan dua hari, namun setelah melihat kerusakan yang ada, penutupan bisa saja diperpanjang hingga perbaikan selesai.

Rudi kembali menegaskan, landasan yang mengalami kerusakan tersebut tahun ini memang sudah direncanakan diperbaiki, bahkan sudah dalam proses lelang. Namun ternyata, landasan rusak sebelum perbaikan dilakukan sehingga aktivitas penerbangan untuk pesawat besar terpaksa ditutup sementara.

"Untuk perbaikan ini dianggarkan Rp12 miliar. Tanah kita ini kan gambut jadi memang cepat tidak stabil. Idealnya tiap tahun harus dilakukan pelapisan aspal, tapi karena dana terbatas maka tergantung kondisi," tandas Rudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper