BISNIS.COM,JAKARTA—Pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) diklaim akan tahan terhadap potensi gempa dan tsunami sehingga aman untuk didirikan.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan pemerintah sudah memperhatikan setiap detail pembangunan jembatan senilai Rp100 triliun tersebut, terhadap segala bentuk bencana alam.
“Semua risiko tersebut akan dimasukkan dalam studi kelayakan yang akan selesai dikerjakan selambat-lambatnya tahun depan,” katanya, Jumat (31/5/2013).
Kemungkinan tsunami, lanjutnya, juga diperhitungkan. Oleh karena itu, pemerintah mendesain tinggi jembatan di atas 3 meter dari bibir pantai.
Jembatan Selat Sunda tersebut, lanjutnya, juga dirancang kuat dari ledakan vulkanik Gunung Karakatau yang berlokasi di Selat Sunda.
"Kita ambil model geolistik ke bawah untuk mengamati, di mana saja titik-titik patahan yang sudah ada sehingga pondasinya tidak kami tanam di situ," katanya.
Dengan demikian, ujar Hermanto, maka kemungkinan pembengkakan biaya akan terjadi menyusul kekuatan bangunan yang tahan terhadap bencana alam.
Dia juga menjelaskan, materi konstruksi jembatan tersebut akan dikombinasikan dari luar negeri.
"Untuk bajanya pasti dari luar seperti China, akan tetapi kalau untuk semen pastinya dari Indonesia," ujarnya. (LN)