Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRL EKONOMI AC: Penumpang Dapat Subsidi

BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Perhubungan menyiapkan skema pemberian subsidi bagi seluruh penumpang KRL Ekonomi AC Jabodetabek mulai 1 Juli mendatang setelah pemerintah menarik seluruh rangkaian kereta ekonomi non AC.

BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Perhubungan menyiapkan skema pemberian subsidi bagi seluruh penumpang KRL Ekonomi AC Jabodetabek mulai 1 Juli mendatang setelah pemerintah menarik seluruh rangkaian kereta ekonomi non AC.

Direktur Lalu Lintas Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan awalnya subsidi melalui public service obligation (PSO) itu hanya akan kepada masyaraat masyarakat tidak mampu.

Namun dengan segala pertimbangan dan kendala, pemerintah mengusulkan pemberian subsidi untuk seluruh penumpang dan usulan itu disetujui oleh pemangku kepentingan termasuk operator dan DPR.

“Kemungkinan kami akan berikan subsidi menyeluruh untuk KRL ekonomi AC, awalnya segmented [subsidi], tapi ribet dan kecenderungan [terkendala] besar,” katanya dalam Diskusi Press Background Forum Wartawan Perhubungan di Jakarta, Rabu (22/5).

Total dana PSO pada tahun ini hanya mencapai Rp704,78 miliar dari usulan awal Rp804,7 miliar. Perinciannya KA Ekonomi Jarak Dekat Rp222,56 miliar, KA Ekonomi Jarak Jauh Rp195,19 miliar, KRL Ekonomi Rp156,13 miliar, KA Ekonomi Jarak Sedang Rp110,26 miliar, KRD Ekonomi Rp15,15 miliar, dan KA Ekonomi Lebaran Rp5,49 miliar.

Hanggoro mengatakan langkah PT Kereta Api Indonesia memasang AC-split pada rangkaian KA Ekonomi Jarak Jauh dan Jarak Sedang lalu secara pihak menaikan tarif yang tidak sesuai dengan Permenhub No.28/2012 membuat subsidi PSO untuk dua layanan kereta itu tak terserap seluruhnya.

Akibatnya sisa subsidi PSO dari dua layanan kereta itu mencapai Rp119 miliar dan akan dialihkan untuk menambah subsidi PSO bagi KRL Ekonomi dari Rp156,13 miliar bertambah menjadi Rp275,13 miliar.

Berdasarkan kajian, tarif KRL Commuter Line yang dioperatori oleh PT KAI Commuter Jabodetabek sebesar Rp9.000.

Adapun kemampuan masyarakat sesuai dengan Studi Ability to Pay dan Willingness to Pay (ATP/WTP) Tahun 2012 dan audiensi dengan pengguna, kemampuan membayar hanya Rp5.000. Dengan begitu, subsidi PSO nantinya sebesar Rp4.000 per penumpang dengan prediksi jumlah penumpang 96,77 juta. (M. Tahir Saleh/mfm)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : M. Tahir Saleh
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper