BISNIS.COM, JAKARTA-Koperasi Mitra Tani Parahyangan Cianjur Jawa Barat berhasil memperluas pasar produk holtikultura anggotanya ke jaringan perusahaan ritel nasional yang dihasilkan melalui pendekatan program one village one product (OVOP).
Ketua Koperasi Mitra Tani Parahyangan (KMTP) Ujang Majuddin mengatakan perluasan pasar itu bisa terlaksana setelah pihaknya atas nama seluruh anggota koperasi sepakat menandatangani kerja sama pemasaran dengan Carrefour.
”Kesepakatan itu dilakukan pekan lalu, dan hari ini merupakan hari kelima produk sayur-mayur yang kami hasilkan dengan pendekatan program one village one product (OVOP) didistribusikan ke gerai-gerai perusahaan ritel itu,” katanya kepada Bisnis, Senin (20/5/2013).
Seluruh komoditas yang dihasilkan melalui program OVOP, paparnya, terjamin kesegaran dan keamanannya, karena diproses melalui konsep menghindarkan pemakaian pestisida. Jumlah komoditas yang dihasilkan kelompok petani di bawah koordinasi KMTP mencapai 140 item. "Akan tetapi, jumlah yang dipasok ke gerai Carrefour masih terbatas dan disesuaikan dengan pesanan dari perusahaan ritel nasional tersebut".
Asisten Deputi Urusan Tanaman Pangan dan Holtikultura Kementerian Koperasi dan UKM, Sultan Effendie mengatakan KMTP sebenarnya tidak hanya mengandalkan Carrefour untuk memasarkan seluruh produk berkualitas melalui program OVOP. "Masih ada perusahaan ritel lainnya yang mengandalkan produk OVOP dari KMTP yang juga memiliki jaringan di seluruh Indonesia".(yus)
KEMITRAAN STRATEGIS: Koperasi Mitra Tani Pasok Sayur-Mayur ke Carrefour
BISNIS.COM, JAKARTA-Koperasi Mitra Tani Parahyangan Cianjur Jawa Barat berhasil memperluas pasar produk holtikultura anggotanya ke jaringan perusahaan ritel nasional yang dihasilkan melalui pendekatan program one village one product (OVOP).Ketua Koperasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Mulia Ginting Munthe
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
31 menit yang lalu
Petani Milenial Tembus 6,18 Juta, Paling Banyak di Jawa Timur
16 jam yang lalu
Bos Eramet Buka-bukaan Soal RI Batasi Pasokan Nikel
18 jam yang lalu