BISNIS.COM, DENPASAR—Pemangku kepentingan pariwisata Bali berencana untuk segera membentuk Bali Convention Bureau, guna mendatangkan dan mempertahankan even berskala internasional pasca-Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2013.
Direktur Eksekutif Bali Hotels Association (BHA) Djinaldi Gosana mengatakan para pemangku kepentingan industri pariwisata Bali saat ini tengah menggodok rencana untuk membentuk Bali Convention Bureau, guna mempertahankan even skala internasional pasca-APEC 2013.
“Saat ini Bali, memiliki kurang lebih 10.000 hotel yang sebagian besar adalah anggota BHA untuk bisa mengadakan even besar, seperti APEC untuk itu harus ada badan atau asosiasi yang bisa mendatangkan convention yakni kegiatan yang mendatangkan pengusaha atau profesional dalam jumlah besar,” katanya kepada Bisnis, Senin (13/5/2013).
Menurutnya, KTT APEC 2013 merupakan kesempatan besar bagi para pemangku kepentingan pariwisata untuk bersama-sama berjuang guna menghimpun semua pengusaha atau profesional bisa mengadakan agenda event internasional di Bali.
“Seluruh stakeholder harus ada kesiapan untuk maju melakukan bidding atau penawaran untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan konvensi karena semua event bisa terjadi di Bali. Hanya saja, memang dibutuhkan profesional yang canggih dan kuat untuk melakukan bidding,” ujarnya.
Dia melanjutkan untuk membentuk sebuah badan diperlukan pendanaan maka pihaknya berharap adanya Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali yang memiliki payung hukum nantinya Bali Convention Bureau akan berada di bawah BPPD Bali.
“Konvensi ini tidak hanya menguntungkan pihak hotel saja tetapi seluruh stakeholder yang tergabung dalam Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali,” paparnya. Untuk itu, dia berharap Pemilihan Gubernur berlangsung aman sehingga agenda-agenda besar tahun ini tetap bisa berlangsung dan bisa berjalan untuk jangka panjang. (mfm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
