BISNIS.COM, JAKARTA--Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo mulai membangun Bendung Randangan di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo senilai Rp150 milliar pada tahun ini.
Kepala BWS Sulawesi II Ruhban Ruzziyatno menjelaskan sebagai langkah awal, saat ini BWS Sulawesi II Gorontalo telah melakukan pelelangan paket bendungan senilai Rp 25 milliar, sehingga pembangunan secara bertahap sudah dapat dilaksanakan.
Dia menyampaikan bendungan tersebut direncanakan dapat mengairi 8.900 hektar, meliputi jaringan irigasi kanan seluas 4.900 hektar dan jaringan irigasi kiri seluas 4.000 hektar.
Adapun kesiapan lahan (pencetakan sawah) dan tenaga menjadi tanggung jawab Pemkab Pohuwato dan Kementerian Pertanian.
Untuk memastikan proyek selesai tepat waktu, lanjutnya, pihak balai berupaya agar pengalokasian anggaran pembangunan bendung Randangan berukit jaringannya dapat dilakukan secara tahun jamak.
”Saat ini anggaran yang dialokasikan baru 1 tahun, karenanya kami akan terus berjuang agar bisa mendapatkan alokasi anggaran multiyears,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com hari ini, Sabtu (4/5/2013).
Kendati demikian, untuk masalah lahan, pihaknya berharap agar Pemkab Pohuwato dapat membantu proyek tersebut dengan menyiapkan lahan berikut petani penggarapnya, agar pembangunan dapat terselesaikan sesuai rencana.
Sementara itu, Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga menyanggupi ketersediaan dan kesiapan areal dan tenaga penggarapnya.
”Kami dari pemerintah daerah menggaransikan hal tersebut dan menjadi tanggung jawab penuh pihak kami,” katanya.
Menurutnya, pembangunan irigasi Randangan sudah lama diidam-idamkan oleh masyarakat Pohuwato karena ditujukan untuk pelaksanan swasembada pangan, khususnya beras.
Selain itu, irigasi tersebut akan dimanfaatkan sebagai penampung debit air sehingga dapat meminimalisir terjadinya luapan air atau banjir yang kerap terjadi di wilayah kecamatan Randangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
