BISNIS.COM, JAKARTA—Realestat Indonesia (REI) mematok transaksi mencapai Rp2,3 triliun dalam pameran REI Expo 2013, yang dibuka secara resmi pada Sabtu (4/5/2013).
Ketua DPP REI Setyo Maharso mengungkapkan dalam pameran selama 9 hari itu akan diikuti oleh 120 pengembang dengan menampilkan lebih dari 200 lokasi proyek properti yang tersebar di wilayah Jabodetabek sampai luar Jawa.
“Pasar properti sedang tinggi-tingginya. Indonesia tetap menjadi tujuan inventasi real estat dari luar negeri. Melalui pameran ini, kami berharap dapat menjembatani masyarakat untuk bisa memilih properti sesuai dengan keinginannya,” ujarnya seusai membuka REI Expo 2013 di JCC.
Dia mengungkapkan penyelenggaraan pameran ini dilakukan secara konsisten dari tahun ke tahun. Menurutnya, masyarakat telah menilai investasi di sektor properti tergolong aman dan menguntungkan dari pada pilihan investasi lainnya.
Puguh Sukmo Irawan , Asisten Vice President Bank BNI, sebagai bank penyalur kredit dalam pameran tersebut, menuturkan pihaknya akan memberikan alternatif pembiayaan dengan bunga yang cukup rendah.
“Khusus di event ini, masyarakat bisa mendapatkan kredit dengan bunga 6,6%. Kalau transaksi dilakukan setelah acara, bunga yang berlaku kembali normal,” tuturnya.
Namun, BNI menargetkan transaksi yang dibayarkan melalui kredit selama pameran berlangsung dengan nilai yang lebih rendah dari REI.
Puguh mengatakan pihaknya menargetkan terjadinya penyaluran kredit properti melalui pameran ini sekitar Rp300 miliar.