BISNIS.COM,JAKARTA -- Petani benih sayuran mempunyai peluang besar untuk memasok kebutuhan nasional, mengingat hingga kini produksi benih lokal baru bisa memasok 50% dari permintaan.
Kebutuhan benih sayuran di Indonesia pada 2013 sekitar 14.300 ton, atau meningkat 10% dibandingkan tahun lalu sekitar 13.000 ton.
"Kebutuhan akan benih sayuran lokal unggul yang tahan terhadap penyakit dan produktivitasnya tinggi semakin besar, mengingat lahan pertanian sayuran di Indonesia jauh tertinggal dari sejumlah negara lain," ujar Glenn Pardede, Managing Director PT East West Seed Indonesia (Ewindo), dalam keterangan pers, Kamis (2/5).
Thailand, misalnya luas lahan pertanian sayuran mencapai 100 m2 per kapita, Filipina 65 m2 per kapita, Vietnam 80 m2 per kapita, dan Myanmar 60 m2 per kapita. Adapun Indonesia hanya 40 m2 per kapita.
Oleh karena itu, sambung Glenn, Ewindo selaku produsen benih sayuran tropis hibrida Cap Panah Merah terus memberikan pelatihan pelatihan teknologi budi daya bertajuk Seed Production Mini Expo di Jember, Jawa Timur pada Rabu (1/5).
Pelatihan diikuti oleh sekitar 240 orang petani mitra Ewindo yang tergabung dalam kelompok petani plasma benih di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur.
“Kami berharap pelatihan ini dapat memperluas wawasan petani mitra kami sekaligus memberikan pengetahuan lebih dalam mengenai bagaimana mempersiapkan produksi hingga menangani hasil pasca panen,” ungkapnya.
Pelatihan yang diberikan kepada petani meliputi perlakuan terhadap pollen dari bunga jantan, supaya terjadi polinasi yang baik dan menerangkan perlakuan khusus terhadap benih induk yang menyebabkan pertumbuhan tanaman seragam (stock seed priming).
Selain itu, petani dilatih teknik manajemen pascapanen dalam menangani benih hasil panen, sehingga benih yang dihasilkan berkualitas tinggi.
Pada saat pelatihan petani juga dikenalkan dengan berbagai varietas unggul baru hasil pemuliaan tanaman (breeding). Petani juga bisa melakukan konsultasi mengenai kondisi tanaman di wilayahnya masing-masing di booth Klinik Tanaman.
"Melalui pelatihan ini Ewindo berharap petani benih nasional mampu meningkatkan produksinya baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya."
Glenn menjelaskan tujuan akhir dari pelatihan ini adalah mendorong peningkatan kesejahteraan petani. Sejumlah petani plasma benih mitra Ewindo menjadi panutan petani lainnya karena keberhasilan usahanya.
“Kami melayani untuk menjadi 'Sahabat Petani yang Paling Baik'. Sesuai dengan nilai yang kami usung kami adalah sahabat petani yang bersedia memahami, membantu, dan senantiasa dapat memberikan solusi atas segala permasalahan petani," ujarnya.
Ewindo tidak hanya menyediakan solusi benih unggul bagi para petani, tetapi juga peduli dan memberikan layanan yang terbaik bagi para petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
