Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SUMUR GAS: Eksplorasi Bojonegoro Terhambat Calon Pembeli

BISNIS.COM, BOJONEGORO--Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan hambatan yang terjadi selama ini dalam pengembangan potensi gas di Bojonegoro, Jatim, masih menunggu pembeli."Peminat yang akan membeli

BISNIS.COM, BOJONEGORO--Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan hambatan yang terjadi selama ini dalam pengembangan potensi gas di Bojonegoro, Jatim, masih menunggu pembeli.

"Peminat yang akan membeli gas Bojonegoro banyak. Tapi semuanya masih belum pasti," kata Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini di Bojonegoro, Selasa (30/4/2013).

Meski demikian, pihaknya tetap memprogramkan lapangan gas di Bojonegoro, mulai Jambaran, Tiung Biru (TBR) dan Cendana bisa berproduksi pada 2018.

"Maunya potensi gas di Bojonegoro diproduksi 2018 setelah ada pembeli yang pasti," ujarnya.

Sementara itu, Direktur PT Pertamina EP Cepu Amril Thaib menjelaskan "plant of development" (POD) lapangan gas di Bojonegoro sudah dibahas bersama dengan pemkab.

"Kita sudah melakukan sosialisasi dengan mengajak jajaran pemkab ikut membahas POD pengembangan lapangan gas di Bojonegoro," jelasnya.

Sebelum itu, Direktur Pengembangan Pertamina EP Cepu Amran Anwar menjelaskan sesuai rencana di lapangan gas Unitisasi Jambaran-TBR akan diproduksikan delapan sumur gas dan di lapangan gas Cendana yang diproduksikan enam sumur gas.

"Unitisasi Jambaran-TBR operatornya Pertamina EP Cepu, tapi lapangan gas Cendana operatornya MCL," jelasnya.

Menurut dia, dari sumur gas dua lapangan bisa diproduksi gas sebesar 315 juta standar kaki kubik per hari atau "million standard cubic feet per day" (MMSCFD).

Sesuai rencana, lanjut dia, produksi gas yang dihasilkan akan dijual sebesar 185 juta standar kaki kubik per hari. Lainnya, diolah menjadi sulfur dengan produksi 80 ton/hari dan menjadi kondensat dengan produksi sekitar 1.900 "barel oil per day (BOPD).

Ia menambahkan sesuai "POD" pengembangan Unitisasi Jambaran-TBR dan Cendana membutuhkan biaya sebesar 1,2 miliar dolar AS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Others
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper