Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUKSI SUSU SEGAR: Kebijakan Akan Ditinjau Ulang

BISNIS.COM, JAKARTA--Kementerian Pertanian berencana meninjau ulang berbagai kebijakan yang terkait dengan produksi susu segar karena berpotensi terus menyusut.;Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan produksi susu segar dalam negeri masih

BISNIS.COM, JAKARTA--Kementerian Pertanian berencana meninjau ulang berbagai kebijakan yang terkait dengan produksi susu segar karena berpotensi terus menyusut.;

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan produksi susu segar dalam negeri masih belum mampu memenuhi kebutuhan nasional.

"Produksi susu segar kita kecil sekali, hanya 30% dari kebutuhan, sisanya sebesar 70% itu kita impor," ujarnya, Kamis (25/4).

Produksi susu segar dalam negeri, lanjutnya, berpotensi terus menyusut. Pasalnya, harga susu segar yang tidak kompetitif bisa berimbas pada menurunnya minat peternak memelihara sapi perah.

Data Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan menyebutkan populasi sapi perah tahun lalu mencapai 621.980 ekor. Jumlah tersebut tumbuh tipis 4,15% dibandingkan dengan populasi di tahun sebelumnya sebesar 597.213 ekor.

Sementara itu, dilihat dari persebarannya, populasi sapi perah masih terkonsentrasi di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Populasi di ketiga daerah tersebut mencapai 609.953 ekor, atau setara dengan 98,07% dari total populasi sapi perah nasional.

Rusman optimistis pemerintah bisa meningkatkan produksi susu nasional. Menurutnya, saat ini Kementan sedang mempertimbangkan beberapa opsi guna merealisasikan tujuan tersebut.

"Rendahnya harga ini bisa kita atasi, mungkin perlu ditinjau lagi apakah perlu insentif. Macam-macam bentuk instrumennya, bisa insentif atau juga semacam Harga Patokan Pembelian," imbuhnya.

Selain dihadapakan pada rendahnya harga, perkembangan produksi susu nasional juga terkendala pemasaran. Rusman mengatakan sistem pemasaran susu segar saat ini sudah jauh berubah.

"Pemasaran susu segar juga bermasalah karena konsumen kita tidak mendukung. Anak-anak sekarang lebih suka susu bubuk daripada susu segar," ungkapnya. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Muhammad Kholikul Alim
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper