BISNIS.COM, JAKARTA-Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Kanada berkomitmen mendorong peningkatan kinerja usaha kecil dan menengah (UKM) di Tanah Air melalui program The Canada Indonesia Private Sector Enterprise Development (Cipsed)yang meliputi penguatan teknis, kelembagaan dan pembiayaan.
Kepala Biro Umum Kementerian Koperasi dan UKM, Marjoko mengatakan kerja sama sudah dimulai sejak tahun lalu dan pada 2013 akan berakhir. ”Tujuan utama dari proyek kerja sama ini adalah membantu Indonesia dalam menciptakan kesempatan lapangan kerja terutama melalui kegiatan promosi dan pengembangan sektor UKM," katanya di sela-sela workshop program tersebut di Hotel Menara Peninsula, Rabu (24/4/2013).
"Program ini [Cipsed) Project terbukti sukses seperti yang diraih UKM klaster Sulawesi. Kami berharap kesuksesan di Sulawesi bisa ditularkan juga ke wilayah lain di Tanah Air".
Dia menyebutkan program Cipsed saat ini masih terfokus di tiga provinsi se-Sulawesi yakni Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, yang ditujukan pada UKM yang tergabung dalam klaster-klaster industri. Penguatan UKM diberikan melalui 3 aspek yakni peningkatan kapasitas SDM, membangun fondasi ekonomi dan pengembangan bisnis.
"Lembaga yang mendanai program pengembangan UKM adalah Canadian International Development Agency (CIDA). Kemudian diimplementasikan melalui kerja sama pemerintah Indonesia dan Kanada melalui Cipsed Project".
Chief of Operation CIDA, Solveig Schuster berharap pencapaian yang dihasilkan di 3 provinsi itu dapat menjadi best practise untuk disebarkan ke provinsi-provinsi lain.