Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KOPTAN KOWAMAH Luncurkan Gerai Kopi Ko-op

BISNIS.COM,JAKARTA—Pemerintah mendukung optimalisasi kinerja Koperasi Petani Warga Masyarakat Hutani, Koptan Kowamah Jawa Barat untuk  meluncurkan gerai minuman kopi bernama Kopi Ko-op yang akan dikembangkan ke seluruh Indonesia.Deputi Bidang

BISNIS.COM,JAKARTA—Pemerintah mendukung optimalisasi kinerja Koperasi Petani Warga Masyarakat Hutani, Koptan Kowamah Jawa Barat untuk  meluncurkan gerai minuman kopi bernama Kopi Ko-op yang akan dikembangkan ke seluruh Indonesia.

Deputi Bidang produksi Kementerian Koperasi dan UKM, Braman Setyo, mengatakan pemerintaah mendukung optimalisasi kinerja koperasi yang telah berdiri 20 tahun itu sebagai strategi pengembangan usaha berbasis koperasi.

”Mendukung usaha kelompok petani kopi di Jawa Barat, kami telah memberi bantuan peralatan kepada Koptan Kowamah, agar segera merealisasi pengembangan usaha mereka,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (23/4).

Peralatan yang diberikan terdiri dari mesin pengolahan kopi, roosting, mesin tester, mesin huller, mesin pulper, mesin grender, dan mesin packing. Sedangkan jenis kopi yang dipilih untuk bisnis tersebut adalah arabika.

Separuh dari tanaman kopi di Jawa Barat, terdapat di Kabupaten Bandung, sehingga kawasan ini menjadi pemasok kopi terbesar di Jawa Barat. Tanaman tersebut terdapat di 31 kecamatan Kabupaten Bandung, dan penghasil terbesar kopi arabika adalah Pangalengan.

Koptan Kowamah yang berperan sebagai leading sector, sekaligus menjadi koordinator pada seluruh wilayah kerja Kabupaten Bandung, menjadi jembatan Kementerian Koperasi dan UKM untuk mengoptimalkan kinerja sebagai penghasil kopi.

Menurut Braman Setyo, market dari kopi arabika memang harus diperluas, dan tidak boleh hanya tergantung pada satu pasar saja. Oleh karena itu Kementerian Koperasi dan UKM mendukung upaya koperasi tersebut mengembangkan pasar melalui Kopo Ko-op.

Gerai minuman kopi berbasis manajerial koperasi  yang hendak dibangun, untuk mengoptimalkam hegemoni koi di Indonesia yang sangat unik, eksotis, dan kaya variasi. Demean demikian, di Indonesia akan lahir lagi cerita sukses kopi seperti kopi luwak.

Masih banyak varian kopi Indonesia yang sudah dikenal masyarakat. Misalnya, Kopi Mandhelling dari Mandailing, Sumatra Utara, Kopi Tator atau Tana Toraja dari Sulawesi Selatan hingga Kopi Gayo dari Nanggroe Aceh Darussalam.

”Bisnis kopi yang berasal dari tanah air kita saat ini terus merambah ke manca negara demean kapitalisasinya mencapai triliunan rupiah. Itulah sebagai salah satu inspirasi bisnis di sector kopi, sehingga koperasi akan menjadi franchisornya,” papar Braman Setyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Mulia Ginting Munthe
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper