BISNIS.COM, SURABAYA--Sebagai kota kecil dengan pertumbuhan iklim investasi dan ekonomi yang tinggi, pengembangan konsep superblok di Surabaya saat ini semakin menjadi tren.
Pemerhati tata kota Benyamin Hilly mengatakan pesatnya perkembangan kota, seperti Surabaya, memacu terjadinya urbanisasi yang melahirkan gaya hidup urban yang mencirikan kreativitas, humanis, dan mobilitas tinggi.
“Pengembangan konsep superblock menjadi kebutuhan dengan semakin mahalnya nilai waktu. Gejala ini terutama dipicu oleh tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap tingkat kompetisi tinggi.
Efisiensi waktu, faktor keamanan dan kenyamanan, serta lokasi strategis,” ujar Benyamin dalam media group discussion dengan tema superblock building di central business district (CBD) Surabaya, Rabu (17/4/2013).
Menurutnya, gaya hidup urban mendorong masyarakat kota yang humanis, intelek, kreatif, dan berwawasan terbuka melakukan kegiatan sosial di tempat umum karena keterbatasan space.
Dia menuturkan fasilitas-fasilitas umum tersebut secara planologis berada di pusat kota karena harus bisa dicapai dari segala arah sehingga pengembangan bangunan multifungsi (mixed use) atau superblok berada di pusat kota.
Kota, lanjutnya, sebagai satu proses selalu berubah dan menyesuaikan berdasarkan permintaan akan masa depan.
Terkonsentrasinya kegiatan dalam bangunan multifungsi atau superblok dalam high-rise building akan menarik masyarakat kota Surabaya dan yang di luar Surabaya.
"Yang menempati superblok biasanya masyarakat kelas menengah atau profesional yang jumlahnya selalu bertumbuh dengan daya beli yang tinggi," paparnya.
Pada kesempatan yang sama Kresnayana Yahya, Dosen Statistik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengatakan pengembangan konsep superblok menjadi trend dan intensitasnya semakin meningkat.
Seiring dengan kompleksitas kebutuhan, tuntutan, serta gaya hidup masyarakat urban.
“Tren yang terjadi saat ini yakni semakin berkembangnya mobile transaksi dan virtual office.
Dengan perkembangan ini yang dibutuhkan Surabaya justru integrated business district dengan semakin banyaknya high-rise building yang stand alone sehingga bermasalah pada penyediaan parkir,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran superblok di tengah kota pada akhirnya menawarkan banyak kelebihan seperti lokasi strategis, kemudahan akses, dan ketersediaan fasilitas kebutuhan yang menjadi faktor-faktor utama kebutuhan masyarakat perkotaan.
“30%-35% ekonomi Jawa Timur ada di Surabaya, pertumbuhan ekonomi kota Surabaya juga di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional dan Jawa Timur, wajar jika perkembangan kota Surabaya semakin pesat.
Untuk mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan masyrakat inilah diperlukan fasilitas terpadu,” imbuhnya.
Dia menambahkan pengembangan konsep bangunan multifungsi/superblok juga bisa menjadi jawaban atas problematika perkotaan seperti kemacetan.
Kehadiran kawasan mixed use ini, lanjutnya, akan mampu memberikan akses lokasi premium bagi masyarakat untuk tinggal, bekerja, mebcari huburan, dan beraktivitas dalam satu kawasan strategis di pusat Surabaya.