Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTG PAPUA: PLN Siap Bangun Pembangkit Berbasis CNG

JAKARTA--PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan membangun pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) yang dilengkapi dengan fasilitas penyimpanan gas alam terkompresi (compressed natural gas/CNG) untuk memaksimalkan penggunaan gas saat beban puncak.

JAKARTA--PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan membangun pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) yang dilengkapi dengan fasilitas penyimpanan gas alam terkompresi (compressed natural gas/CNG) untuk memaksimalkan penggunaan gas saat beban puncak.

Suryadi Mardjoeki, Kepala Divisi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas Bumi PLN mengatakan PLTG yang dilengkapi dengan CNG itu akan dibangun di Papua. PLTG itu rencananya akan memiliki kapasitas yang lebih kecil dibandingkan pembangkit di wilayah lain.

“Kebutuhan gas untuk PLTG itu sekitar 5-15 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMSCFD). Kapasitas pembangkit yang kecil disesuaikan dengan populasi yang tidak terkonsentrasi pada satu tempat,” katanya di Jakarta, Selasa (16/4).

Suryadi mengungkapkan sebaran masyarakat yang tidak terkonsentrasi di Papua berpengaruh pada distribusi CNG yang harus dikirim melewati sungai. Sayangnya, Suryadi belum dapat memastikan darimana saja nantinya PLN akan mendapatkan pasokan gas untuk kebutuhannya tersebut.

Selama ini, PLN kerap mendapatkan komplain, karena tidak dapat menyerap alokasi gas akibat tidak dapat menyerap alokasi gas karena perbedaan besar antara volume konsumsi beban puncak dan beban dasar. Akibatnya, PLN mengadopsi konsep penyimpanan BBM yang ada di PLTD ke gas.

PLN sendiri berencana akan membangun penyimpanan CNG ini di 4 lokasi dalam dua tahun terakhir dengan investasi lebih dari US$100 juta. Keempat lokasi itu adalah Tambak Lorok, Semarang dengan kapasitas 15-17 miliar british thermal unit (BBTUD), kemudian Muara Tawar, Bekasi dengan kapasitas 20 BBTUD, Grati, Pasuruan dengan kapasitas 16 BBTUD, dan Bangkanai, Kaltim dengan kapasitas 4 BBTUD.

Selain 4 proyek itu, PLN juga merencanakan pengoperasian CNG di Sei Gelam, Jambi dengan kapasitas 4,5 BBTUD pada Juni 2013 nanti. Pasokan gas untuk proyek tersebut berasal dari Pertamina. Kemudian CNG Tanjung Selor, Kalimantan dengan kapasitas 3 BBTUD yang beroperasi pada November 2013 nanti.

Selain itu, Suryadi juga menyampaikan PLN saat ini sedang memproses pengadaan untuk pengapalan CNG di Gresik. CNG tersebut akan dikapalkan menuju Lombok dan Bawean dengan kapasitas masing-masing 20 BBTUD dan 0,35 BBTUD.

Seperti diketahui harga gas terkompresi lebih mahal dibandingkan dengan harga gas pipa. UNtuk PLTG Jakabaring yang dilengkapi fasilitas CNG saja, harga CNG mencapai US$9,3 per juta british thermal unit (MMBTU). Harga tersebut sudah termasuk biaya pemrosesan gas sebesar US$4 per MMBTU, harga gas pipa US$5 per MMBTU, dan sewa lahan US$0,3.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper