Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUKSI KAYU: Ditargetkan 360 Juta M3 dari 14 Juta Ha HTI

BISNIS.COM, JAKARTA--Kementerian Kehutanan menargetkan 14 juta hektare areal tanaman Hutan Tanaman Industri dapat memproduksi kayu hingga 360 juta meter kubik per tahun dalam 10 tahun mendatang.Adapun saat ini luas areal tanam Hutan Tanaman Industri

BISNIS.COM, JAKARTA--Kementerian Kehutanan menargetkan 14 juta hektare areal tanaman Hutan Tanaman Industri dapat memproduksi kayu hingga 360 juta meter kubik per tahun dalam 10 tahun mendatang.

Adapun saat ini luas areal tanam Hutan Tanaman Industri (HTI) sekitar 5 juta hektare. Sebab itu Dirjen Bina Usaha Kehutanan Kementerian Kehutanan Bambang Hendroyono menegaskan agar pengembang HTI tidak khawatir dalam mengembangkan usaha.

Menurutnya pemerintah mendukung penuh pembangunan HTI, termasuk dari kampanye lingkungan yang dianggap merugikan industri.

“Bagi pengembang HTI, tidak perlu khawatir terhadap serangan kampanye negatif. Sebab pembangunan HTI sudah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan,” ujarnya, Senin (15/04).

Dia memperkirakan pada masa mendatang pengembangan HTI akan difokuskan guna menyokong industri kehutanan dan mendukung pertumbuhan nasional. bukti bahwa hutan tanaman sebagai penopang industri kehutanan bisa dilihat dari pertumbuhan pabrik pengolahan kayu di Jawa.

Bambang melanjutkan pengelolaan HTI juga bisa dipertanggungjawabkan dari sisi legalitas. Setiap usaha HTI diaudit melalui Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) oleh pihak ketiga yang independen.

Apalagi sistem verifikasi hulu-hilir tersebut telah diakui oleh dunia sebagai bagian dari perjanjian kemitraan sukarela untuk perbaikan tata kelola hutan antara Indonesia-Uni Eropa.

Wakil ketua Bidang HTI Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Nana Supriatna berpendapat sudah saatnya pemerintah bersikap tegas dan konsisten membantu industri HTI di Indonesia dari serbuan kampanye lingkungan yang merugikan.

“Pada dasarnya, pemerintah yang mengundang dan memberikan izin kepada pengusaha HTI untuk berinvestasi. Jika ada kampanye negatif,  seharusnya pemerintah berdiri didepan dan minta NGO [Non-Government Organization] untuk menghentikannya,” imbuhnya.

Menurutnya 39% dari 231 pemegang izin industri HTI yang diterbitkan pemerintah memutuskan untuk berhenti beroperasi lantaran berbagai alasan, salah satunya tekanan dari kampanye lingkungan. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Rika Novayanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper