INDUSTRI PELAYARAN: Beyond Cabotage Diterapkan 2016

BISNIS.COM, JAKARTA - Kementerian Perekonomian menargetkan akan menerapkan beyond cabotage bagi kapal berbendera Indonesia untuk mengangkut sejumlah komoditas ekspor pada 2016.

Edi Putra Irawady, Deputi Bidang Perdagangan dan Indusri Kementerian Perekonomian menyatakan penerapan azas cabotage untuk mendukung kemajuan industri pelayaran nasional dalam mengangkut sejumlah komoditas ekspor.

Edi menambahkan penerapan beyond cabotage dilakukan  setelah penerapan azas cabotage sejak 2005 berhasil meningkatkan jumlah kapal berbendera Indonesia dalam pelayaran domestik.

"Peluang bisnis maritim besar dan harus menjadi salah satu kekuatan ekonomi nasional. Penting karena berbasis kedaulatan maritim," ujarnya saat pembukaan acara 5th Indonesia Maritime Advocation Forum 2013 di Jakarta, Rabu, (10/4/2013).

Edi menambahkan penerapan beyond cabotage dapat mengurangi ketergantungan industri nasional dalam menggunakan kapal asing.

Dia menjelaskan dalam penerapan beyond cabotage kapal berbendera Indonesia mengangkut sejumlah komoditas unggulan menuju negara tujuan ekspor.

Dia menegaskan pelaku usaha pelayaran nasional selain menggunakan kapal berbendera Indonesia juga harus menggunakan awak kapal asal Indonesia.

Menurutnya, rencana penerapan beyond cabotage pada 2016 akan memberikan empat manfaat utama.

Keempat manfaat itu antara lain, peluang usaha bagi pelayaran nasional dalam pendistribusian barang, menekan fluktuasi dan disparitas harga, meningkatkan ketahanan ekonomi nasional, melindungi industri maritim nasional dan mengurangi ketergantungan pada penggunaan kapal asing