BISNIS.COM, BALIKPAPAN--PT Pos Indonesia Cabang Balikpapan membukukan pendapatan sebesar Rp4,2 miliar per Kuartal I 2013, atau 17,5% dari target tahunan yang dipatok sebesar Rp24 miliar.
Manager Pemasaran PT Pos Indonesia Cabang Balikpapan Baihaqi mengatakan komposisi pendapatan didominasi dari jasa pengiriman barang yang hampir mencapai 70% dari total pendapatan. Sisanya, berasal dari pendapatan jasa keuangan.
Dia mengakui capaian itu masih sedikit lebih rendah dibandingkan dengan target yang ditetapkan.
Namun, dirinya masih optimistis target akhir tahun bisa terealisasi karena ada potensi pendapatan yang belum masuk serta periode peak season yang biasanya juga ikut mengerek pendapatan.
“Pendapatan dari kerja sama dengan pihak ketiga belum masuk. Begitu juga dengan periode peak season jelang lebaran yang biasanya mampu tumbuh 30% dibandingkan hari biasa,” kata Baihaqi, Selasa (9/4/2013).
Untuk layanan jasa keuangan, pendapatan yang berhasil dihimpun rerata mencapai Rp450 juta per bulan.
Kepala Cabang PT Pos Indonesia Cabang Balikpapan Lyly Arianto mengatakan ada penurunan frekuensi pengiriman tetapi volume uang yang dikirim bertambah.
Hal itu menjadikan pendapatan usaha yang diterima dari jasa pengiriman juga masih sejalan dengan target.
Selain itu, efisiensi pengiriman juga terjadi karena jumlah uang yang biasanya dalam pecahan kecil terakumulasi dalam satu volume pengiriman.
Sedangkan untuk periode peak season, Baihaqi menambahkan akan ada peningkatan pendapatan hingga mencapai 30% dari kondisi bulan normal karena arus pengiriman baik uang maupun barang akan lebih besar.
Tercatat, barang yang masuk melalui kantor pos Balikpapan mencapai 14 ton per hari. Sementara, barang yang terkirim ke luar jumlahnya bisa mencapai 7 ton per hari.
“Semua barang itu berasal dan untuk seluruh daerah di Kaltim karena Balikpapan menjadi gate bagi daerah lainnya di sini,” tukasnya.
Untuk pengiriman surat, hampir sebagian besar diperuntukkan bagi perusahaan. Dia menyebutkan komposisi surat yang masuk mencapai 60% dari total surat yang tercatat.
Lyly menambahkan pihaknya juga meningkatkan kualitas layanan untuk pengiriman surat dan logistik dengan mengganti metode pengiriman menggunakan truk.
Sebelumnya, pengiriman barang menggunakan kontainer sehingga memerlukan waktu yang lebih lama.
“Kalau pakai kontainer dari Surabaya ke Balikpapan memerlukan waktu 7-10 hari. Kalau pakai truk bisa hanya 2 hari. Ini sudah kami lakukan dan cukup diterima oleh pelanggan kami,” ungkapnya.
Efisiensi waktu perjalanan yang cukup signifikan, tambahnya, juga menyebabkan pergerakan barang semakin cepat. Kebutuhan barang yang mendesak akan bisa dipenuhi dalam waktu yang relatif singkat. (wde)
