Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RITEL MODERN: 60% Produk Hortikultura Masih Diimpor

BISNIS.COM, JAKARTA--Produk impor masih mendominasi komposisi produk hortikultura ritel modern dengan rasio 60% dibandingkan dengan produk lokal.

BISNIS.COM, JAKARTA--Produk impor masih mendominasi komposisi produk hortikultura ritel modern dengan rasio 60% dibandingkan dengan produk lokal.

Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid mengatakan hal ini disebabkan masih tingginya permintaan khususnya pada supermarket premium. Padahal, pemerintah telah berupaya melarang impor beberapa produk melalui Peraturan Menteri Pertanian No.60/2012.

"Pembatasan sementara 13 impor produk hortikultura memang membuat pasokan berkurang. Namun, ini yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh produsen lokal," kata Satria di Jakarta hari ini, Rabu (3/4/2013).

Dia menambahkan saat ini produk lokal masih terkendala masalah jaminan pasokan, alur distribusi, ketidaklanjutan produk, serta  mutu. Hal ini dipengaruhi faktor pola tanam, cuaca, dan tingkat pengetahuan petani. Berbeda dengan produk impor yang biasanya langsung siap.

Pasokan lokal, lanjutnya, harus lebih baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Harus ada nilai tambah misal dengan menyertakan sertifikasi produk sehingga bisa menambah daya saing.

Lebih lanjut, peritel memang membutuhkan poin-poin secara detil mengenai syarat produk yang akan dipasok oleh petani maupun gabungan kelompok. Sebab, yang menjadi sasaran peritel adalah konsumen yang menginginkan produk sesuai harga yang dibelanjakan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sutarno
Editor : Others
Sumber : Rio Sandy Pradana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper