Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SUPLAI GAS: Pasokan ke Pupuk Iskandar Muda Tahun Ini Aman

BISNIS.COM, JAKARTA--Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kembali mengirimkan kargo kedua dari Kilang Liquified Natural Gas (LNG) Tangguh, Papua ke PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Aceh.

BISNIS.COM, JAKARTA--Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kembali mengirimkan kargo kedua dari Kilang Liquified Natural Gas (LNG) Tangguh, Papua ke PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Aceh.

Pengiriman selanjutnya akan terus direalisasikan hingga mencapai enam kargo LNG untuk memenuhi kebutuhan satu pabrik pupuk PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) sesuai yang diminta melalui surat PT PIM Nomor 037/PR 0101/1000 tanggal 29 Januari 2013 perihal Kebutuhan Gas PIM.

Pengiriman dilakukan melalui mekanisme pengalihan (swap) kargo Arun-Tangguh untuk PIM. Dalam mekanisme swap ini, Kilang LNG Arun yang seharusnya mengirimkan gas ke pembeli Korea, Korea Gas, dialihkan kepada PIM melalui pipa. Nantinya, gas dari Kilang LNG Tangguh eks ekspor Sempra, Amerika Serikat, akan diekspor ke Kogas.

Kesepakatan tersebut tertuang dalam penandatanganan letter of agreement oleh SKK Migas, PT Pertamina (Persero), ExxonMobil Indonesia, PIM, dan BP Berau Ltd yang dilakukan kemarin, 25 Februari 2013. 

Deputi Pengendalian Komersial SKK Migas Widhyawan Prawiraatmadja mengatakan pengalihan ini dilakukan karena PIM tidak memiliki fasilitas terminal penerimaan LNG dan Kapal LNG untuk mengangkut gas dari Tangguh ke PIM. Sementara PIM sangat membutuhkan gas.

Pihaknya akan terus melanjutkan realisasi pasokan gas untuk pabrik pupuk di Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan Nasional.

“Untuk itu, tanggal 26 Maret 2013 telah dilakukan Penandatanganan Perjanjian Penjualan 5 (lima) dari 6 (enam) kargo LNG Tangguh kepada PIM untuk Tahun 2013,” ujar Widhyawan, Kamis (28/3/2013).

Sebelumnya pada tanggal 25 Februari 2013 yang lalu, telah dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Penjualan 1 (satu) dari 6 (enam)  kargo LNG Tangguh kepada PIM untuk Tahun 2013.

Dengan selesainya penandatangan perjanjian jual beli yang ditandatangani oleh SKK Migas, PT Pertamina (Persero), ExxonMobil Indonesia, PT PIM dan BP Berau Ltd maka pasokan gas yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pabrik pupuk PT PIM untuk tahun 2013 dapat terpenuhi.

Diharapkan pabrik pupuk tersebut dapat menghasilkan pupuk yang akan digunakan oleh para petani untuk meningkatkan kesuburan tanaman yang mereka tanam.

Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Edy Hermantoro mengatakan PIM menyebutkan hanya akan membutuhkan gas sebesar 6 kargo, meski mendapat jatah 8 kargo. Pasalnya, PIM tidak bisa menyerap seluruhnya.

Sehingga, sisa jatah 2 kargo lainnya, sebanyak 0,5 kargo akan digunakan untuk menutup kebutuhan gas pembangkit listrik milik PT Kertas Kraft Aceh.

Selain itu, sisa dari jatah PIM ini, akan diupayakan untuk menutup kekurangan pasokan LNG di unit penampungan dan regasifikasi terapung (floating storage and regasification unit/FSRU).

Pasalnya, meski sudah mendapat jatah 2 kargo, PLN yang mendapat gas dari FSRU Jawa Barat masih kekurangan 2 kargo lagi.

“Kita masih upayakan agar kelebihan tadi bisa dipakai untuk PLN,” ujar Edy.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper