BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah tetap memprioritaskan pengembangan perusahaan industri sektor padat karya, karena mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.
Pada akhirnya, menurut Menakertrans Muhaimin Iskandar, pengembangan industry tersebut dapat mengurangi jumlah pengangguran di Tanah Air.
“Pemerintah tetap mendukung perkembangan indsutri padat karya yang banyak menyerap tenaga kerja, terutama tenaga kerja yang low skills dan unskills labor,” kata Menakertrans Muhaimin Iskandar usai bertemu Direktur Utama Nike Indonesia Jeff Perkins, Senin (25/3).
Dia memperkirakan dalam 10 tahun kedepan, perusahaan-perusahaan padat karya akan tetap berkembang dengan baik di Indonesia dengan menyerap banyak tenaga kerja.
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah mendukung dan memberikan perhatian khusus bagi perusahaan padat karya, karena sesuai dengan karekateristik bangsa masih banyak membutuhkan pekerjaan.
Data Badan Pusat Statistik menyebutkan angkatan kerja di Indonesia per Agustus 2012 mencapai 118,04 juta orang, sedangkan jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 110,80 juta orang.
Tingkat pengangguran di Tanah Air sebesar 6,14% dari angkatan kerja atau sekitar 7,24 juta orang dengan masih didominasi oleh lulusan sekolah dasar, yakni sekitar 2,04 juta orang (28,18%) , lulusan SMP/sederajat ada 1,69 juta orang (23,34%), dan lulusan SMA sederajat 1,83 juta orang (25,28%).
Bagi lulusan SMK yang bekerja dalam periode tersebut tercatat sekitar 1,04 juta orang (14,36%), lulusan diploma I/II/III ada 0,20 juta orang (2,76%), dan ulusan universitas hanya 0,44 juta orang (6,08%).